Ahad 08 Aug 2021 03:32 WIB

IOC: Kasus Pin Mao Zedong Atlet China Ditutup

Pin Mao Zedong sudah dikenakan di China selama setengah abad.

Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.
Foto: EPA
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengeluarkan peringatan kepada dua atlet balap sepeda China peraih medali emas yang memakai pin bergambar kepala Mao Zedong di podium Olimpiade Tokyo. IOC pada Sabtu (7/8) mengatakan aksi kedua atlet melanggar aturan yang melarang gestur bersifat politis di ajang olahraga sedunia itu.

Kasus tersebut dinyatakan selesai, kata IOC, yang mengaku sudah menerima klarifikasi dari Komite Olimpiade China."Kami telah menerima klarifikasi dan sang atlet sudah diperingatkan," kata Christian Klaue, Direktur Komunikasi Korporat dan Urusan Masyarakat IOC, kepada wartawan.

"Kami juga sudah mendapat jaminan bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi dan dengan demikian IOC memutuskan kasusnya ditutup."

Pebalap sepeda Bao Shanju dan Zhong Tianshi memakai pin itu dalam penyerahan medali Senin lalu dan melanggar Aturan 50 piagam Olimpiade yang melarang atribut politik dipakai di podium.

Pin atau lencana berkepala mendiang pemimpin China, Mao Zedong, sudah dikenakan di negara itu selama setengah abad dan sering dijadikan penanda keanggotaan Partai Komunis.

Kedua atlet memakai pin itu di podium setelah menjuarai balap sepeda nomor sprint beregu putri di Izu Velodrome.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement