Ahad 08 Aug 2021 08:32 WIB

Anak Bupati Kabupaten Bandung Barat Segera Disidang

Berkas perkara Andri Wibawa telah dinyatakan lengkap

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Anak dari Bupati nonaktif Bandung Barat Andri Wibawa usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK,
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak dari Bupati nonaktif Bandung Barat Andri Wibawa usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan tersangka dan bahan bukti tersangka pengadaan bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Bandung Barat, Andri Wibawa (AW). Berkas perkara tersangka yang merupakan anak Bupati nonaktif Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (AUS) telah dinyatakan lengkap.

"Persidangan akan digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung," kata Plt Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri dalam keterangan, Sabtu (7/8).

Baca Juga

Dia mengatakan, penahanan tersangka selanjutnya dilanjutan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU). Tersangka Andri Wibawa akan dilakukan penahanan terhitung mulai 6 Agustus 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021 di Rutan KPK Kavling C1.

"Tim JPU memiliki waktu 14 hari kerja untuk menyusun dakwaan dan melimpahkan berkas pekaranya ke Pengadilan Tipikor," katanya.

Selain Andri Wibawa, KPK juga mengamankan Aa Umbara Sutisna dan pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M Totoh Gunawan (MTG). KPK juga telah melimpahkan berkas perkara MTG ke pengadilan Tipikor Bandung.

Perkara bermula pada Maret 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 terjadi. Saat itu Pemkab Bandung Barat menganggar sejumlah dana untuk penanggulangan pandemi dengan melakukan refocusing anggaran APBD Tahun 2020 pada belanja tak terduga (BTT).

Diduga terjadi pertemuan khusus antara AUM dengan MTG guna membahas keinginan dan kesanggupannya menjadi penyedia paket sembako di Dinsos Bandung Barat. Lewat pertemuan itulah kemudian disepakati pemberiaan komitmen fee enam persen dari nilai proyek.

Selanjutnya, tersangka AW menemui AUM untuk meminta dilibatkan jadi penyedia pengadaan bansos Covid-19 yang kemudian langsung disetujui. Pembagian bansos dilakukan sejak April hingga Agustus dengan dua jenis paket yaitu bansos jaring pengaman sosial dan bantuan bansos PSBB sebanyak 10 kali dengan total realisasi anggaran senilai Rp 52,1 miliar.

Anak Aa Umbara, Andri yang saat itu menggunakan bendera CV Jayakusuma Cipta Mandiri dan CV Satria Jakatamilung mendapatkan paket pekerjaan dengan nilai Rp 36 miliar. Sementara Totoh mendapatkan paket pekerjaan sebesar Rp 15,8 miliar.

Dari kegiatan pengadaan tersebut AUM diduga telah menerima uang sejumlah Rp 1 miliar. Sementara MTG diduga menerima keuntungan sekitar Rp 2 miliar dan AW menerima keuntungan sekitar Rp 2,7 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement