REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada Ahad (8/8) pagi waktu London, Harry Kane dijadwalkan kembali ke tempat latihan Tottenham Hotspur. Sesuai rencana, ia akan segera beraktivitas.
Namun, ia tidak langsung bergabung dengan rekan-rekannya. Ia sudah terlambat berlatih, kurang lebih selama lima hari.
"Harry akan berlatih sendiri (terpisah dari pemain Spurs lainnya) di Tottenham," demikian laporan yang dikutip dari Mirror.
Sebetulnya, sejak pekan lalu Kane sudah kembali dari masa liburannya. Seharusnya, ia langsung menjalani tes covid-19.
Rupanya, Kane enggan menunjukkan batang hidungnya di Hotspur Way selama beberapa hari. Situasi demikian membuka spekulasi baru.
Sang penyerang disebut-sebut ingin menekan klubnya. Ia benar-benar ingin pindah dari the Lilywhites.
Namun, itu hanya sebatas dugaan. Ada juga informasi yang menyebutkan Kane harus menjalani karantina terlebih dahulu.
Sehingga wajar ia tidak langsung berlatih. Pasalnya ia baru kembali dari Karibia. Daerah tersebut masuk daftar peringatan pemerintah Inggris.
Siapa pun penduduk Negeri Ratu Elisabeth yang melakukan kunjungan ke sana, harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari saat tiba di Inggris. Namun paling tidak dalam lima hari, bisa langsung melakukan tes untuk mendeteksi Covid-19.
Simpang siur kabar yang beredar. Kane mengaku kecewa, jika ada oknum yang meragukan profesionalitasnya.
"Meskipun saya tidak akan membahas secara spesifik situasinya, saya ingin mengklarifikasi, saya tidak akan pernah menolak untuk berlatih," ujar Kane, Sabtu (7/8).
Ia enggan memperkeruh keadaan. Ia merasa harus selalu menjaga hubungan baik dengan semua penggemar.