Ahad 08 Aug 2021 14:03 WIB

Sukses Jepang Gelar Olimpiade Pantik Ketakjuban Australia

Australia akan jadi tuan rumah Olimpiade 2032 di Brisbane.

Robot pebasket bernama CUE bermain bola basket setelah pertandingan babak penyisihan Grup B Bola Basket Putra antara Italia dan Australia pada Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama Super Arena di Saitama, Jepang, 28 Juli 2021.
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Robot pebasket bernama CUE bermain bola basket setelah pertandingan babak penyisihan Grup B Bola Basket Putra antara Italia dan Australia pada Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama Super Arena di Saitama, Jepang, 28 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Chef de mission Australia, Ian Chesterman, menilai Olimpiade Tokyo telah memberikan semacam pedoman bagi penyelenggara Olimpiade Brisbane 2032 di Australia. Chesterman memuji ketahanan dan keterampilan penyelenggara Tokyo, dengan memberi nilai "11 dari 10" untuk Olimpiade 2020 yang ditunda setahun karena pandemi."Tokyo jelas menunjukkan penyelenggaraan dan komitmen yang hebat, serta memberikan peta jalan untuk penyelenggaraan Olimpiade yang lebih baik," ujar Chesterman dikutip dari AFP, Ahad (8/8).

"Jadi, kami berterima kasih banyak kepada penyelenggara, Jepang, yang telah melakukan pekerjaan luar biasa selama 15 bulan ekstra untuk mewujudkan ini. Ini bukan Olimpiade yang mereka rencanakan, tetapi mereka tetap menggelarnya, dan para atlet akan selalu bersyukur untuk itu," tambahnya.

Chesterman juga merefleksikan keberhasilan para atlet Australia di Tokyo. Australia berada di urutan keenam dalam perolehan medali dengan 17 medali emas pada hari terakhir pertandingan.

"Jumlah medali kami luar biasa. Saya sangat bangga dengan anak-anak muda, dan ada yang sudah tidak muda lagi," kata Chesterman mengacu pada atlet berkuda Anthony Hoy yang berusia 62 tahun, yang memenangkan dua medali.

"Australia telah memasukkan para atlet ini ke dalam hati mereka. Meskipun berbeda pertandingan satu sama lain, cara atlet kami saling mendukung menjadikan ini pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap anggota tim ini," sambungnya.

Chesterman mengatakan, tim Olimpiade mereka tidak memiliki catatan kasus Covid-19 meskipun ada ketakutan di antara atlet trek dan lapangan. Namun, Chesterman memilih untuk tidak mengomentari berbagai insiden yang melibatkan atlet Australia.

Lima pemain hoki putra ditegur pada Jumat (6/8) karena melanggar "gelembung" Olimpiade Tokyo dengan menyelinap keluar dari Kampung Atlet untuk membeli bir. Tim sepak bola putra dan rugbi juga menuai kritik karena mabuk dan membuat onar dalam penerbangan kembali ke Sydney. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement