IKA UNS Sediakan 2 Ambulans Gratis
Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memindahkan mobil ambulans. ilustrasi | Foto: Antara/Sigid Kurniawan
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pada akhir Juli lalu, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo baru saja menerima bantuan mobil ambulans dari Bank BTN. Ambulans ini diserahkan kepada IKA UNS Peduli Covid-19 untuk membantu penanganan pandemi, seperti mengantar pasien ke rumah sakit hingga mengantar pasien yang sudah meninggal ke pemulasaraan. Saat ini, IKA UNS Peduli Covid-19 telah memiliki dua unit mobil ambulans.
Handoko selaku Person in Charge (PIC) pengantaran dan penjemputan pasien Relawan IKA UNS mengatakan ambulans ini dapat digunakan oleh masyarakat umum. Namun, terdapat beberapa prosedur yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum penjemputan pasien.
"Setelah mendapat rujukan, keluarga pasien harus memastikan telah mendapat kamar rawat yang kosong di rumah sakit rujukan. Tujuannya agar pasien tidak terlunta-lunta karena belum mendapat kamar rawat," kata Handoko seperti tertulis dalam siaran pers, Ahad (8/8).
Selanjutnya, keluarga pasien menghubungi Call Center Relawan IKA UNS Peduli Covid-19 melalui nomor 081377770144. Call center akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan armada pada waktu tersebut. Apabila tersedia, ambulans akan menuju ke rumah pasien.
Selain itu, apabila terdapat keadaan yang mendesak seperti pasien sudah kritis dan sebagainya, keluarga dapat langsung menghubungi Handoko selaku PIC melalui nomor 082266474160 dan 085642244880.
"Kalau urgent misal sudah kritis, kita langsung jemput, saat keluarga menghubungi nanti kami langsung minta share lokasi dan ke sana. Misal sudah darurat banget tidak usah pakai rujukan. Kami carikan rumah sakit yang dituju, ada dua rumah sakit yaitu RSUD dr Moewardi dan RSUD Bung Karno," jelasnya.
Handoko menambahkan, relawan IKA UNS Peduli Covid-19 siap mengantarkan pasien selama 24 jam. "Kami siap 24 jam selama ponselnya on atau enggak ketiduran. Kami siap menjemput dan mengantar pasien. Biasanya kami selalu stay di Timur Bonoloyo, Pucangsawit, dan belakang Rumah Sakit Brayat," tambahnya.
Selain itu, relawan IKA UNS Peduli Covid-19 juga siap mengantar jenazah dari rumah sakit menuju pemakaman. Namun, hal itu juga harus mengikuti prosedur yang berlaku. Di antaranya, keluarga memastikan rumah sakit dapat menerima ambulans dari luar.
Jika sudah, keluarga dapat menghubungi relawan IKA UNS Peduli Covid-19 melalui call center. Selanjutnya, jenazah siap dijemput dengan pendampingan dari keluarga.
"Kalau pelayanan jenazah dari rumah sakit dibawa pulang harus koordinasi dengan rumah sakit, jenazahnya bisa diambil dengan ambulans luar atau tidak. Ini penting, jangan sampai kami mengambil jenazah tapi ternyata tidak boleh. Lalu, keluarga di manapun harus ikut, misal mau mengantar ke Sragen, Sukoharjo atau ke mana harus ikut bersama tim relawan," kata Handoko.