REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mendorong lembaga zakat segera memberikan vaksin Covid-19 kepada para amil. Amil adalah orang-orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
"Saya berharap lembaga pengelola zakat melakukan vaksinasi bagi amil zakat untuk meminimalisasi potensi terpapar Covid-19," ujar Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8).
Direktur Korporat dan Kelembagaan Lazismu Pusat Edi Suryanto mengatakan, sejauh ini seluruh amil di Lazismu telah menerima vaksin dosis lengkap. Namun memang masih ada beberapa amil yang terpapar meski telah divaksinasi.
“Alhamdulillah untuk Amil di Lazismu semua sudah ikut dua kali vaksinasi bersama Muhammadiyah. Meskipun setelah vaksin masih ada yg terpapar, di kantor pusat saja dari 35 amil yang kena 11 orang (setelah vaksin). Alhamdulillah tidak ada yang sampai parah, sembuh setelah isoman,” ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (8/8).
Dia mengatakan, sejak awal pandemi, seluruh amil telah dihimbau untuk disiplin dalam menjalani protokol kesehatan, baik saat bertugas maupun dalam keseharian mereka. Untuk mengantisipasi kerumunan dan memastikan penerapan jarak sosial, Lazismu juga menerapkan sistem 25:75, dimana karyawan yang diizinkan untuk kerja dari kantor tidak lebih dari 25 persen, dan sisanya bekerja dari rumah (WFH).
“Untuk protokol kesehatan kita terapkan dengan ketat, salah satunya melalui jadwal WFO dan WFH. Sampai saat ini WFO maksimal 25 persen,” jelasnya.