REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akting Robert Downey Jr di film “Tropic Thunder” (2008) telah membuatnya masuk nominasi Academy Awards untuk kategori aktor pendukung terbaik. Meski begitu, perannya sebagai tentara berkulit hitam tak luput dari kritik dan kontroversi di kalangan penonton.
Film yang disutradarai Ben Stiller, menceritakan tentang para pemain film perang yang tanpa disangka-sangka harus merasakan perang sungguhan dengan orang-orang Vietnam yang memproduksi ganja. Di film, Downey Jr berperan sebagai Kirk Lazarus, seorang method aktor yang kemudian menjadi tentara berkulit hitam.
Untuk peran itu, ia bahkan harus menjalani operasi plastik demi menggelapkan warna kulit. Bagaimanapun, sebelum akhirnya menerima tawaran peran tersebut, Downey Jr mengakui bahwa praktik blackface adalah ide yang buruk.
“Ketika Ben menelepon dan meminta saya melakukan hal itu, saya pikir itu tak masalah dan saya akan melakukannya setelah Iron Man,” kata Downey Jr seperti dilansir dari Indian Express, Ahad (8/8).
"Tapi kemudian saya mulai berpikir hal itu adalah ide yang buruk. Saya minta Ben berpikir ulang soal tawarannya, karena saya pikir itu tidak baik. Tapi di sisi lain saya menilai ini sebagai bentuk hipokrit para seniman yang boleh sesekali dilakukan. Ini hanya pendapat pribadi,” jelas dia
Downey Jr melanjutkan dengan mengklaim bahwa 90 persen rekan-rekannya yang berkulit hitam memuji aktingnya di film tersebut.
Praktik blackface ini tenar di abad ke-19, dan masih dipakai untuk mengubah penampilan aktor non-kulit hitam untuk mewakili orang kulit hitam. Konsep blackface telah berkontribusi pada merebaknya stereotipe rasial.
“Tropic Thunder” adalah film komedi aksi satir yang juga dibintangi juga oleh Tom Cruise, Nick Nolte, Matthew McConaughey, dan Bill Hader.