Ahad 08 Aug 2021 20:47 WIB

Gawat! Cabor Angkat Besi Terancam Hilang di Olimpiade 2024

Kuota yang ditetapkan untuk Paris 2024 bakal berkurang menjadi 10.500 atlet

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Rahmat Erwin Abdullah dari Indonesia berlaga di cabang olahraga angkat besi 73kg putra, pada Olimpiade Musim Panas 2020, Rabu, 28 Juli 2021, di Tokyo, Jepang.
Foto: AP/Luca Bruno
Rahmat Erwin Abdullah dari Indonesia berlaga di cabang olahraga angkat besi 73kg putra, pada Olimpiade Musim Panas 2020, Rabu, 28 Juli 2021, di Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- wakil presiden Komite Olimpiade International (IOC) John Coates menjelaskan, dua cabang olahraga yang kuotanya dapat dipangkas, pun berisiko dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024 adalah angkat besi serta tinju.

Kuota yang ditetapkan untuk Paris 2024 bakal berkurang menjadi 10.500 atlet atau 592 lebih sedikit dibandingkan Tokyo 2020 dengan total 11.092 atlet.

Pengurangan kuota di 28 cabor itu dinilai sudah proporsional karena hanya difokuskan pada cabang yang sangat mungkin dipangkas, namun tetap mempertahankan nilai universal Olimpiade.

"Di masa lalu, IOC telah dihadapkan pada situasi yang menimbulkan kekhawatiran serius mengenai tata kelola federasi internasional tertentu," kata Coates pada pertemuan akhir kompetisi dilansir Asahi, Ahad (8/8).

Pengurangan kuota tertinggi terjadi pada angkat besi. Parahnya lagi, cabor tersebut bahkan berisiko dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024 karena banyaknya kasus doping dan permasalahan pada tata kelola Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) termasuk kasus korupsi.

IWF sendiri dipimpin selama dua dekade hingga tahun lalu oleh mantan anggota lama IOC Tamas Ajan. Masalah badan pengatur dirinci dalam program investigasi oleh penyiar Jerman ARD

Sementara itu, IOC juga akan memangkas kuota pada cabor tinju. IOC akan melihat kinerja tinju di Olimpiade Tokyo, dan reformasi AIBA yang sedang berlangsung di bawah presiden Umar Kremlev sebelum memutuskan apakah akan mengembalikan pengakuan resminya.

Tinju dan angkat besi di antara 28 olahraga inti yang kerap masuk dalam program Olimpiade, sementara kota tuan rumah dapat mengajukan permohonan untuk menambahkan olahraga lain yang menarik bagi pasar domestik.

Pada Olimpiade Tokyo sendiri, tuan rumah menambahkan bisbol, softball, dan karate ke dalam cabor yang diikutsertakan tahun ini, dan juga memulai debut skateboard, panjat tebing, dan selancar, yang sejalan dengan upaya IOC dalam memasarkan olahraga kepada para atlet muda.

Nantinya Paris selaku tuan rumah Olimpiade 2024 akan memasukan cabor debutan breakdancing, sementara skateboard, panjat tebing, pun selancara akan tetap dipertahankan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement