Senin 09 Aug 2021 01:19 WIB

Bennett: Lebanon Bertanggung Jawab Atas Serangan ke Israel

Israel telah menerima beberapa kali serangan roket dari Lebanon

Rep: Kamran Dikarma/Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Unit Artileri Israel menembak sasaran di wilayah Lebanon setelah roket ditembakkan dari sisi Lebanon, 06 Agustus 2021. Sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari sisi perbatasan Lebanon ke Israel pada 06 Agustus dan Israel membalas dengan tembakan artileri. Tentara Israel mengatakan sebagian besar roket dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara IDF sementara sisanya mendarat di daerah terbuka yang berdekatan dengan Har Dov.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Unit Artileri Israel menembak sasaran di wilayah Lebanon setelah roket ditembakkan dari sisi Lebanon, 06 Agustus 2021. Sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari sisi perbatasan Lebanon ke Israel pada 06 Agustus dan Israel membalas dengan tembakan artileri. Tentara Israel mengatakan sebagian besar roket dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara IDF sementara sisanya mendarat di daerah terbuka yang berdekatan dengan Har Dov.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas serangan roket yang diluncurkan dari wilayahnya. Hal itu disampaikan saat belum ada pihak yang mengklaim sebagai aktor penyerangan ke Israel.

“Negara dan tentara Lebanon harus bertanggung jawab (atas) apa yang terjadi di halaman belakangnya,” kata Bennett saat berbicara kepada kabinetnya pada Ahad (8/8) dikutip dari laman Al Arabiya.

Baca Juga

Bennett mengisyaratkan siap membalas setiap serangan ke tanah Israel. “Tidaklah penting bagi kami jika itu adalah organisasi Palestina yang menembak, pemberontak independen; negara Israel tidak akan menerima penembakan di tanahnya,” ujarnya.

Sebelumnya  Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya siap merespons serangan udara yang diarahkan Israel ke Lebanon. Dia pun memperingatkan Hizbullah dapat meningkatkan aksi militernya di masa mendatang.