REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengatakan, Pemerintah menyiapkan formasi khusus aparatur sipil negara (ASN) untuk atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2020. Tjahjo mengatakan, formasi khusus ASN untuk atlet peraih medali dan juga pelatihnya ini sebagai bentuk penghargaan negara atas prestasi para atlet.
"Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade dan pelatihnya, Pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN," kata Tjahjo dalam keterangannya, Senin (9/8).
Tjahjo mengatakan, saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang menyiapkan formasi khusus ASN untuk dimasukkan tahun ini. "Tahun ini disiapkan kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan pemerintah daerah mana," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, penghargaan kepada para atlet berprestasi ini dengan formasi ASN ini bisa dilakukan Pemerintah. Ia menilai penghargaan ini juga bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengharumkan nama bangsa melalui olahraga.
Hal ini juga agar terjadi keberlanjutan prestasi dari para atlet. "Karena para juara dan pelatihnya akan terus berada dalam sistem pembinaan prestasi," ucapnya.
Baca juga : Biaya Olimpiade Tokyo Setara Biaya Membangun 300 Rumah Sakit
Tjahjo mengatakan, formasi khusus atlet ini juga pernah diberikan Pemerintah kepada para atlet berprestasi untuk menjadi ASN pada 2019. Namun, Tjahjo memastikan para atlet tetap harus menjalani beberapa tes.
"Ada tes, demikian hasil kesepakatan MenPAN RB dengan Kepala BKN," ucapnya lagi.
Indonesia meraih lima medali dalam Olimpiade Tokyo 2020. Medali itu antara lain satu medali emas, satu medali perak dan tiga medali perunggu dari cabang bulu tangkis dan angkat besi. Para atlet peraih medali tersebut ialah Greysia Polii, Apriyani Rahayi, Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, Rahmat Erwin Abdullah dan Anthony Ginting.