Petugas menggotong penyandang disabilitas untuk disuntuk vaksin COVID-19 di Aula Shelter Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (9/8/2021). Pemkot Madiun memvaksinasi 89 orang penyandang disabilitas, lima Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan enam orang pendamping disabilitas. (FOTO : ANTARA/SISWOWIDODO)
Penyandang disabilitas berjalan bergandengan usai mendapatkan vaksin COVID-19 di Aula Shelter Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (9/8/2021). Pemkot Madiun memvaksinasi 89 orang penyandang disabilitas, lima Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan enam orang pendamping disabilitas (FOTO : ANTARA/SISWOWIDODO)
Petugas mengantar penyandang disabilitas untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Aula Shelter Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (9/8/2021). Pemkot Madiun memvaksinasi 89 orang penyandang disabilitas, lima Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan enam orang pendamping disabilitas. (FOTO : ANTARA/SISWOWIDODO)
Penyandang disabilitas antre untuk vaksinasi COVID-19 di Aula Shelter Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (9/8/2021). Pemkot Madiun memvaksinasi 89 orang penyandang disabilitas, lima Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan enam orang pendamping disabilitas. (FOTO : ANTARA/SISWOWIDODO)
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Penyandang disabilitas berjalan bergandengan usai mendapatkan vaksin COVID-19 di Aula Shelter Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (9/8/2021). Pemkot Madiun memvaksinasi 89 orang penyandang disabilitas, lima Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan enam orang pendamping disabilitas.
Hover over or click the floating buttons in the bottom right corner to see the expansion animation. Each button reveals its title and description text with smooth transitions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
