REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan berhasil membuat masker dengan sensor yang akan berubah warna ketika virus terdeteksi dalam tubuh. Mereka mengklaim, masker ini akan seakurat tes laboratorium.
Hanya saja, dibutuhkan waktu agak lama untuk mendapatkan hasil, yakni hampir 90 menit. Ilmuwan University of Harvard, Dr Peter Nguyen, mengatakan, pihaknya telah menciutkan seluruh laboratorium diagnostik menjadi sensor kecil yang berfungsi dengan masker wajah apapun.
"Sensornya menggabungkan akurasi tinggi tes polymerase chain reaction (PCR) dari segi kecepatan dan biaya lebih rendah daripada tes antigen," katanya.
Nguyen mengatakan, perubahan warna yang terlihat juga bisa memberi tahu kita kapan dan di mana kita tertular virus. Masker dibuat dengan enzim yang bereaksi terhadap bahan kimia dalam SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.