REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wabah Covid-19 memaksa kita untuk bisa multitasking dan harus meningkatkan keterampilan. Hal tersebut, sebagai tantangan bagi wirausahawan, tentang bagaimana meningkatkan soft skill dan meningkatkan kreativitas tanpa batas, dari segala aspek.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berupaya membentuk wirausahawan muda, dengan menggelar webinar bertajuk ‘Pelaporan Keuangan dan Proyeksi Keuangan’, Sabtu (7/8).
Kegiatan ini menghadirkan sosok inspiratif anak muda Indonesia, mentor yang berpengalaman dibidang bisnis, sekaligus pemilik Borneo Talent School, Alwa Rarizia.
Menurut Alwa, tidak perlu menghabiskan miliaran rupiah untuk membangun bisnis, tetapi dapat menggunakan proposal.“Apa yang harus diperhitungkan saat mendirikan bisnis adalah laporan keuangan dan prakiraan keuangan,” jelas Alwa, Sabtu (7/8).
Ia menyebutkan, dari laporan dan prakiraan, dapat melihat bagaimana pemilik mengelola keuangan mereka. Sehingga, mereka dapat meningkatkan ekonomi dan membuat rekomendasi untuk dikirim ke investor atau sumber finansial lainnya.
“Keberhasilan bisnis berasal dari peningkatan perputaran keuangan, bukan dari memiliki mobil, rumah, atau tabungan besar. Kesalahan yang dilakukan pengusaha adalah mengabaikan keuntungan dan hanya fokus pada omzet,” tukasnya.