Rabu 11 Aug 2021 00:11 WIB

Cara Mudah Mencegah Rambut dari Kerusakan

Pemilihan shampoo harus sesuai dengan jenis rambut.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Remaja sedang Keramas (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Remaja sedang Keramas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rambut perlu dirawat dan dipelihara sebaik mungkin agar tetap indah, berkilau dan enak dipandang. Namun, kadang tanpa disadari, kita telah melakukan kesalahan fatal yang disebabkan pemilihan shampoo dan cara keramas yang salah.

Dosen Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Das Salirawati mengatakan, rambut tersusun atas sel-sel protein keras dan liat disebut keratin. Keratin merupakan protein alami yang dapat ditemukan di rambut, kulit dan kuku.

Baca Juga

"Keratin yang berperan dalam menjaga rambut tetap sehat dan tampak berkilau," kata Das, Selasa (10/8).

Pertambahan usia dan gaya hidup dapat membuat produksi dan fungsi keratin dalam tubuh menurun. Akibatnya, rambut tampak kusam, kusut, sulit diatur dan rusak. Ikatan di protein rambut memiliki empat tipe yang mempengaruhi sifat rambut.

Ada rambut berminyak, normal, kering, lurus atau keriting. Empat tipe tersebut ada ikatan hidrogen, jembatan garam, hubungan sulfida, dan interaksi hidrofilik yang dapat merusak kondisi asam atau basa serta obat pengeriting dan pelurus.

Das menerangkan, salah satu penyebab utama rambut rusak, rontok, mudah patah, pecah ujungnya dan kusam karena pemakaian shampoo yang tidak sesuai jenis rambut yang dimiliki. Untuk mendeteksi jenis rambut sendiri ada cara mudah dan murah.

"Dengan pemutih pakaian dan gelas bekas minuman mineral yang bersih," ujar Das.

Caranya tuangkan pemutih sekitar 1/3 dari tinggi gelas itu tanpa penambahan air, siapkan stopwatch dan sehelai rambut. Masukkan sehelai rambut tadi ke pemutih dalam gelas, nyalakan stopwatch. Tangan tidak boleh sentuhan langsung pemutih.

Jadi, ketika memasukkan rambut dan menenggelamkannya dapat menggunakan lidi atau sendok plastik agar tidak kena kulit. Perhatikan kapan rambut larut dan hilang dalam pemutih. Ketika rambut tidak terlihat lagi, maka matikan stopwatch.

Jika rambut larut dalam waktu singkat 20-30 menit, berarti jenis rambut kering. Bila rambut larut 30 menit-1 jam, berarti masuk jenis rambut normal. Sedangkan, bila rambut larut lebih dari satu jam berarti termasuk jenis rambut berminyak.

Rambut kering paling mudah alami rusak seperti mudah patah, rontok, bercabang, dan kusam. Sebaiknya memakai shampoo yang kandungan proteinnya tinggi seperti shampoo kuning telur, lidah buaya dan seledri agar keasaman rambut berkurang.

Rambut normal shampoo jenis apapun dapat dipakai tapi dianjurkan shampoo yang menguatkan akar seperti ginseng. Sedangkan, jenis rambut berminyak harus memilih shampoo yang dapat mengurangi kadar minyaknya seperti merang dan jeruk nipis.

"Dapat pula memilih shampoo yang memiliki kadar deterjen tinggi, dengan melihat kandungan Lauryl Glikosida yang merupakan surfaktan membantu menghasilkan busa yang mengangkat kotoran di rambut," ujar Das.

Cara keramas yang tepat setelah shampoo dikucek dan berbusa di rambut, biarkan beberapa 3-5 menit. Tujuannya, memberi kesempatan kepada zat-zat gizi untuk pertumbuhan rambut yang terkandung dalam shampoo untuk meresap sampai ke akar.

Serta, zat penghilang ketombe mengikat ketombe yang yang ada di kulit. Selama ini, kita mencuci rambut buru-buru. Lalu, membuat banyak busa yang tersisa bisa juga memicu timbulnya ketombe, sehingga keramas menjadi seperti tidak berguna.

Karena zat-zat gizi seperti seng piritonin atau panthenol belum sempat masuk ke akar rambut tapi sudah tersiram air. Padahal, zat-zat itu memiliki manfaat untuk mencegah ketombe, serta pertumbuhan rambut dan meningkatkan kelembaban rambut.

"Apalagi, jika memakai air pancuran, maka semua zat gizi dalam shampoo akan terlepas dan terbuang bersama air," kata Das.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement