Rabu 11 Aug 2021 01:37 WIB

KTMU Ajak Jomblo Ikut Pembinaan Sebelum Taaruf

KTMU jadi komunitas yang intens lakukan pembinaan calon pasangan lewat metode taaruf

Sebentar lagi, bangsa Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke 76.  Sebelum masa pandemi covid-19, momen perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia seringkali disambut suka cita oleh seluruh warga Indonesia, dari berbagai lapisan tua muda, anak-anak hingga usia dewasa, baik yang sudah menikah maupun yang masih jomblo alias single.
Foto: istimewa
Sebentar lagi, bangsa Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke 76. Sebelum masa pandemi covid-19, momen perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia seringkali disambut suka cita oleh seluruh warga Indonesia, dari berbagai lapisan tua muda, anak-anak hingga usia dewasa, baik yang sudah menikah maupun yang masih jomblo alias single.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebentar lagi, bangsa Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke 76. Sebelum masa pandemi covid-19, momen perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia seringkali disambut suka cita oleh seluruh warga Indonesia, dari berbagai lapisan tua muda, anak-anak hingga usia dewasa, baik yang sudah menikah maupun yang masih jomblo alias single. 

Bagi seseorang yang sudah siap menikah, tentunya merayakan pernikahan di bulan Agustus ini juga menjadi momen yang sangat unik dan memberi kesan serta makna yang luar biasa. Selain itu, menikah bisa menjaga seseorang agar terhindar dari perbuatan zina yang dilarang dalam Islam.

Metode menentukan pasangan menuju jenjang pernikahan cukup beragam. Ada yang memilih berpacaran untuk mencari kecocokan satu sama lain hingga akhirnya membina rumah tangga. Ada yang dijodohkan atas persetujuan kedua belah pihak. Ada pula yang memilih pernikahan yang didahului dengan perkenalan melalui taaruf.

Salah satu komunitas yang intens melakukan pembinaan calon pasangan untuk menikah melalui metode taaruf adalah Komunitas Taaruf Membangun Ummat (KTMU). 

Komunitas yang telah berdiri sejak 2007 ini dipercaya menjadi salah satu jalan ikhtiar sekaligus wasilah bagi yang ingin mendapatkan jodoh dengan metode Islami. 

Menurut Humas Komunitas Taaruf Membangun Umat, Rizka Wahyu Wulandari, pada dasarnya proses mewujudkan keluarga sakinah memerlukan adanya sikap saling memahami dan berlandaskan pada rasa keterbukaan. Karena secara kodratnya tidak ada keluarga yang mulus berjalan tanpa konflik, ibarat periuk dengan tutupnya. Namun yang terpenting adalah bagaimana bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dengan bijak. 

“Hubungan yang sehat berangkat dari komunikasi yang baik, bagaimana menghadapi konflik ini juga bergantung pada kekuatan komunikasi, kedua pasangan perlu saling memahami cara menerima dan memperoleh informasi, kemampuan mendengarkan penting dimiliki pasangan menikah jika ingin memiliki hubungan yang lebih kuat,” ujar Rizka.  

KTMU siap memberikan pendampingan dan pembinaan bagi mereka yang telah siap untuk menikah dengan metode taaruf. Rizka menjelaskan beberapa prosedur tahapan yakni, mengisi formulir melalui website ktmu.org. Selanjutnya perserta yang sudah memenuhi persyaratan akan mendapatkan undangan untuk interview. 

Proses selanjutnya dilakukan di kantor sekretariat KTMU. Mulai dari penyampaian materi keilmuan pranikah yang dilakukan sekitar 3-4 kali pertemuan, lalu kegiatan silahturahmi dengan pembina dan pengurus hingga saling tukar biografi masing-masing calon pasangan. 

Lebih jauh, Rizka mengatakan, untuk bisa bergabung dengan KTMU, harus mengisi formulir terlebih dahulu melalui situs resmi, yakni https://ktmu.org/. 

Setelah resmi menjadi anggota, tahap selanjutnya akan diberikan persiapan melakukan ta'aruf. Setelah itu, akan mendapatkan informasi dan foto calon pasangannya.

Untuk menjadi anggota, Rizka mengatakan, tidak dikenakan biaya pendaftaran, calon anggota cukup memberikan infaq sebesar Rp 150.000 untuk kegiatan sosial yayasan.“Mari jadikan peringatan HUT RI ke 76 di bulan Agustus ini, untuk memerdekakan diri dari status single dengan mendapatkan pasangan hidup melalui KTMU,” tutur Rizka. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement