Polisi Jemput Disabilitas dari Rumahnya untuk Vaksinasi
Red: Ratna Puspita
Aparat Kepolisian Resor Kota Probolinggo (Polresta) Probolinggo, Jawa Timur menjemput puluhan penyandang disabilitas dari rumah ke rumah untuk divaksinasi COVID-19 di Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 Klinik Pratama Polres setempat, Selasa (10/8). (Foto: Vaksinasi COVID-19) | Foto: AP/Luca Bruno
REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Aparat Kepolisian Resor Kota Probolinggo (Polresta) Probolinggo, Jawa Timur menjemput puluhan penyandang disabilitas dari rumah ke rumah untuk divaksinasi COVID-19 di Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 Klinik Pratama Polres setempat, Selasa (10/8). "Sebagai salah satu kelompok yang rentan terhadap virus corona penyandang disabilitas di Kota Probolinggo memperoleh pelayanan vaksinasi," kata Kapolresta Probolinggo AKBP R.M. Jauhari di kota setempat.
Menurutnya, sekitar 25 penyandang disabilitas dijemput di rumahnya untuk divaksinasi di Faskes Tingkat 1 Klinik Pratama Polresta Probolinggo yang juga dihadiri oleh Dandim 0820 Probolinggo, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan Kadinkes Kota Probolinggo. "Vaksinasi merdeka untuk penyandang disabilitas ini dilaksanakan serentak se-Jawa Timur dan dilaksanakan secara virtual oleh Polres jajaran Polda Jatim tak terkecuali Polres Kota Probolinggo," tuturnya.
Puluhan disabilitas langsung diperiksa atau di-screening satu persatu kondisi kesehatan sebelum divaksin dan hasilnya semua sehat, sehingga mereka langsung divaksinasi oleh tim medis Urkes Polres Probolinggo Kota. Setelah divaksinasi, para penyandang disabilitas diberi paket sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Makanan (PPKM) Level 3 yang dilanjutkan oleh pemerintah daerah.
"Kami jemput bola ke rumah masing-masing para penyandang disabilitas dan kita juga mencari di jalanan untuk mengajak para penyandang disabilitas untuk divaksinasi," katanya.
Ia mengatakan penjemputan dari rumah ke rumah untuk mempercepat proses vaksinasi, agar warga yang berkebutuhan khusus segera memiliki herd immunity dan penyebaran COVID-19 segera berakhir. "Rencananya vaksinasi khusus para penyandang disabilitas akan terus dilakukan dan memberi ruang khusus di Klinik Polresta Probolinggo agar memberi perlindungan bagi warga yang tidak kebal terhadap penyakit menular seperti virus Corona," ujarnya.
Sementara salah satu penyandang disabilitas Sefri mengatakan awalnya takut mau vaksin. Namun, setelah diberikan sosialisasi dan pemahaman oleh petugas medis Polresta Probolinggo dengan pelayanan dijemput dan diantar pulang, ia akhirnya bersedia divaksinasi.
"Akhirnya saya mau divaksin dan semoga setelah ini bisa kebal terhadap COVID-19. Terima kasih pak polisi dan ibu Bhayangkari," ucap warga Kecamatan Kanigaran itu.
Ia berharap vaksinasi untuk penyandang disabilitas terus digelar sampai semua penyandang disabilitas di Kota Probolinggo sudah tervaksin agar tidak mudah terpapar virus Corona selama pandemi.