Rabu 11 Aug 2021 05:47 WIB

Utusan AS akan Tekan Taliban Hentika Serangan di Afghanistan

Utusan AS akan mengadakan pertemuan membahas konflik Afghanistan-Taliban di Qatar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
 Petugas keamanan Afghanistan berpatroli setelah mereka mengambil kembali kendali atas beberapa bagian kota Herat menyusul pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di pinggiran Herat, 640 kilometer (397 mil) barat Kabul, Afghanistan, Minggu, 8 Agustus 2021.
Foto: AP/Hamed Sarfarazi
Petugas keamanan Afghanistan berpatroli setelah mereka mengambil kembali kendali atas beberapa bagian kota Herat menyusul pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di pinggiran Herat, 640 kilometer (397 mil) barat Kabul, Afghanistan, Minggu, 8 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Utusan Amerika Serikat untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, akan menekan Taliban untuk menghentikan serangan militer mereka pada pembicaraan di ibu kota Qatar minggu ini. Departemen Luar Negeri AS mengumumkan hal tersebut setelah Taliban merebut sejumlah ibu kota provinsi Afghanistan.

Dilansir di Aljazirah, Selasa (10/8), Departemen itu mengatakan bahwa, beberapa putaran pertemuan direncanakan dijadwalkan selama tiga hari untuk membahas situasi di Afghanistan.

Baca Juga

"Duta Besar Khalilzad akan berada di Doha untuk membantu merumuskan tanggapan internasional bersama terhadap situasi yang memburuk dengan cepat di Afghanistan," tambah departemen itu.

Mereka yang akan menghadiri pertemuan adalah perwakilan pemerintah dan organisasi dari kawasan dan sekitarnya. Mereka akan menekan pengurangan kekerasan dan gencatan senjata dan komitmen untuk tidak mengakui pemerintah yang dipaksakan, menurut pernyataan tersebut.

Pada Senin (9/8), Taliban mengumumkan bahwa mereka telah merebut ibu kota provinsi keenam di Afghanistan dalam empat hari. Juru bicara kelompok bersenjata itu mengklaim telah menguasai Aybak, ibu kota provinsi Samangan di utara.

Di tengah kemajuan Taliban, AS tidak menunjukkan tanda-tanda meningkatkan serangan udara. Para pejabat AS mengatakan para komandan militer secara blak-blakan menyatakan penilaian mereka bahwa kondisi di Afghanistan memburuk.

Pasukan operasi khusus Afghanistan telah mampu menahan Taliban di pusat-pusat utama, termasuk Kandahar dan Lashkar Gah. Tetapi di lokasi-lokasi di mana pasukan komando belum dikirim, pasukan militer telah dikalahkan.

Pemimpin pertahanan dan militer belum memberikan rekomendasi baru untuk meningkatkan operasi AS dalam membela Afghanistan. AS telah meluncurkan beberapa serangan udara sehari terhadap Taliban dan para pejabat mengatakan sejauh ini belum ada perintah untuk meningkatkannya. Tidak ada pesawat serang AS di Afghanistan karena penarikan pasukan terus berlanjut, sehingga pesawat-pesawat tempur melakukan perjalanan dari jarak beberapa jam untuk mencapai target mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement