Selasa 10 Aug 2021 20:18 WIB

Wapres Dorong Gerakan Minangkabau Berwakaf

Wapres mengapresiasi insiatif wakaf masyarakat dan Pemda Sumbar ini.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres mengapresiasi inisiatif Minangkabau berwakaf.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres mengapresiasi inisiatif Minangkabau berwakaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong pengembangan dana wakaf dimaksimalkan untuk pemberdayaan masyarakat. Wapres pun mendukung berbagai gerakan pengembangan wakaf salah satunya Gerakan Minangkabau Berwakaf di Sumatra Barat.

"Gerakan Minangkabau Berwakaf di Sumatra Barat dapat menjadi sarana untuk pemberdayaan masyarakat Sumatra Barat, dan juga sarana untuk membantu perekonomian kelompok masyarakat miskin," kata Wapres saat membuka Festival 1 Muharam 1443 H yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara virtual, Selasa (10/8).

Baca Juga

Wapres berharap gerakan wakaf ini bisa terus berkembang di kalangan masyarakat Sumatra Barat. Hal ini, menurut Wapres, akan mudah terealisasi karena Sumatra Barat memiliki modal yang kuat dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah.

Ia mencontohkan konversi Bank Nagari menjadi bank syariah yang merupakan cita-cita dan keinginan masyarakat Sumatera Barat.

"Kultur adat dan masyarakat yang agamis yang mengacu kepada Tigo Tungku Sajarangan, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, tentu akan menjadi pelecut bagi hijrah muamalah melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," kata Wapres.

Apalagi, Sumatra Barat terkenal dengan para perantau yang sukses di berbagai daerah maupun di luar negeri. Menurutnya, potensi ini harus diaktifkan dalam bentuk kolaborasi para perantau dengan daerah dalam membangun Nagari. Salah satu gerakannya dapat diwujudkan dengan mengembangkan lebih luas lagi wakaf produktif.

"Untuk itu saya mengapresiasi inisiatif-inisiatif yang diambil oleh pemerintah daerah dan masyarakat Sumatra Barat baik dalam hal konversi Bank Nagari menjadi bank syariah maupun pengembangan wakaf produktif," ujar Wapres.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement