REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan, mengingatkan umat dalam menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah untuk terus berikhtiar dan berdoa serta bertawakal.
"Pergantian tahun ini adalah anugerah dari Allah SWT yang Mahakuasa dan perlu disambut dengan semangat baru, tekad baru dan bekerja keras terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar dia dalam webinar Tausyiah Tahun Baru Islam, Selasa (10/8).
Diketahui bersama bahwa tahun baru ini masih dalam keadaan pandemi Covid-19. Sehingga banyak tantangan yang harus dihadapi semua pihak.
Sebagai umat Islam, tentu dalam menghadapi ujian ini penting untuk selalu berdoa, berikhtiar dan bertawakal. Agar pandemi segala berakhir tiga hal tersebut diharapkan dapat terus menerus ditingkatkan. "Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah kepada seluruh umat Islam," ujar dia.
Tahun baru Hijriyah ditetapkan sesuai dengan tahun pertama Rasulullah hijrah. Namun Allah telah menetapkan perputaran satu tahunnya dalam Alquran surat At taubah ayat 36,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.