Selasa 10 Aug 2021 23:38 WIB

150 Ribu Warga Jakarta Barat Sudah Divaksinasi Covid-19

150 ribu warga yang sudah divaksin tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masyarakat mengantre untuk mengikuti layanan vaksinasi keliling yang disediakan Polres Metro Jakarta Barat di Terminal Grogol, Kamis (1/7)
Foto: Polres Jakbar
Masyarakat mengantre untuk mengikuti layanan vaksinasi keliling yang disediakan Polres Metro Jakarta Barat di Terminal Grogol, Kamis (1/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya (PMJ) telah mengadakan program Vaksinasi Merdeka mulai dari 1 sampai 17 Agustus 2021 di seluruh wilayah DKI Jakarta. Salah satunya di wilayah Jakarta Barat sampai saat ini terdapat 150 ribu warga yang sudah divaksinasi Covid-19.

"Untuk di Jakarta Barat dari 209 RW yang ditargetkan sudah masuk sekitar 150 ribuan orang yang sudah divaksin sampai (9/8) kemarin," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo dalam keterangannya, Selasa (10/8). 

Kemudian, ia melanjutkan 150 ribu warga yang sudah divaksin tersebar di delapan kecamatan. Dalam hal ini, ia terus mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Lalu, ia mengaku senang dengan warga Jakarta Barat yang antusias menyambut program vaksinasi yang digelar PMJ di RW 03 Joglo, Jakarta Barat.

"Alhamdulillah disambut baik dengan warga. Program ini mendekatkan jarak lokasi vaksin ke warga. Sehingga warga tidak usah khawatir dan bingung mau vaksin dimana," kata dia.

Adanya program vaksinasi merdeka dinilai efektif membantu pemerintah mempercepat pemenuhan target vaksinasi covid-19 di DKI Jakarta. Ia mengaku terjadi peningkatan penerima vaksin covid-19 sejak program itu berlangsung.

"Banyak RW yang program vaksinasinya sudah maksimal, nanti setelah itu kami akan pindak lokasi agar semua wilayah mendapatkan vaksinasi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement