Rabu 11 Aug 2021 11:17 WIB

Wanita Bandar Obat Terlarang Asal Jakarta Ditangkap

Satnarkoba menangkap dua orang bandar besar yaitu LN dan SS.

Wanita Bandar Obat Terlarang Asal Jakarta Ditangkap (ilustrasi)
Foto: PxHere
Wanita Bandar Obat Terlarang Asal Jakarta Ditangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota, Polda Jawa Barat menangkap perempuan asal Jakarta yang menjadi bandar obat-obatan terlarang atau sediaan farmasi tanpa izin dengan menyita 87 ribu pil siap edar.

"Tersangka yang kami tangkap ada tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, di Cirebon, Selasa (11/8).

Menurutnya, kasus tersebut terbongkar setelah pihaknya menangkap seorang pengedar obat-obatan terlarang di Kota Cirebon, menyusul banyaknya laporan dari masyarakat. Tersangka yang pertama kali ditangkap, ujar Imron, berinisial MA, mengaku mendapatkan obat-obatan tersebut dari seorang bandar di Jakarta.

Kemudian setelah ditelusuri, satnarkoba menangkap dua orang bandar besar yaitu LN dan SS di kediamannya yang berada di Jakarta. "SS ini seorang perempuan yang merupakan bandar obat-obatan, kami tangkap di rumahnya bersama LN," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, dari pengakuan tersangka SS, sudah selama dua tahun berkecimpung dan mengedarkan obat-obatan terlarang, dengan pihak yang memesan banyak dari luar daerah. Menurut Imron, untuk pengiriman obat-obatan terlarang tersebut, tersangka SS ini memanfaatkan jasa ekspedisi yang sudah terkenal.

Sedangkan barang bukti yang disita dari tiga tersangka, yaitu sebanyak 87.800 pil terdiri dari tramadol 40.400 butir, trihex 18.400, dan heximer 29.000 butir. "Tersangka dijerat Pasal 196 juncto Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukuman paling lama 15 tahun atau denda Rp1,5 miliar," katanya pula.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement