REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia akan memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Bali. Erick menilai KEK kesehatan memiliki potensi besar bagi masyarakat Indonesia yang hendak berobat dengan pengalaman berbeda.
"InsyaAllah dua tahun lagi kita akan membuat kawasan ekonomi khusus untuk kesehatan di Bali," ujar Erick saat Live Instagram pada Rabu (10/8).
Erick menyampaikan sekitar 600 ribu masyarakat Indonesia selama ini berobat ke luar negeri. Angka ini mengalami penurunan drastis lantaran adanya pandemi. Erick menyebut momentum ini harus dimanfaatkan Indonesia dalam memberikan pengobatan dengan standar internasional.
"Kemarin kita sudah tandatangan dengan Mayo Clinic, salah satu RW terbaik di dunia untuk menjadi konsultan dalam membangun RS berstandar internasional oleh Pertamedika IHC," ucap Erick.
Erick optimistis Pertamedika IHC sebagai holding RS BUMN mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien. Belum lama ini, ucap Erick, Pertamedika IHC meraih penghargaan sebagai RS terbaik yang ramah dalam penanganan covid se-Asia Tenggara.
"Hal ini bisa kita tingkatkan. BUMN skala internasional, BUMN yang transparan, dan BUMN yang bebas korupsi, harus kita terus lakukan," kata Erick.