REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri AS telah menurunkan imbauan perjalanan Covid-19 untuk Kanada menjadi "Tingkat 2: Waspada Risiko Tinggi", menurut sebuah pernyataan pada Selasa (10/8).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menurunkan peringkat rekomendasi perjalanan Kanada ke Tingkat 2. Meskipun ada perubahan, pemerintah AS tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran pembatasan bagi wisatawan Kanada, yang dilarang memasuki perbatasan darat Amerika Serikat.
Pada Senin (9/8), Kanada untuk pertama kalinya dalam 16 bulan dibuka untuk turis Amerika yang divaksinasi penuh. Kanada melarang semua perjalanan liburan dari Amerika Serikat pada Maret 2020 karena pandemi virus corona. Tetapi pada 9 Agustus, orang Amerika yang divaksin sepenuhnya dapat memasuki negara itu.
Pembatasan perjalanan AS untuk pelancong yang tidak penting di perbatasan darat Kanada dan Meksiko akan berakhir pada 21 Agustus tetapi kemungkinan akan diperbarui lagi.Departemen Luar Negeri juga mengatakan imbauan untuk beberapa negara, termasuk Vietnam, Austria, dan Kenya, dinaikkan ke "Tingkat 3: Pertimbangkan Kembali Perjalanan."
CDC pada Senin (9/8) memperingatkan warga AS agar tidak melakukan perjalanan ke Israel, Prancis, Thailand, Islandia, dan beberapa negara lain karena meningkatnya jumlah infeksi di negara-negara itu. Deplu juga mengeluarkan imbauan pararelnya "Level 4: Jangan Bepergian" untuk Islandia dan Prancis pada Senin dan mengonfirmasi pada Selasa bahwa pihaknya menambahkan Israel ke daftar itu. Pada Juli, Israel dimasukkan di "Level 1" oleh lembaga pemerintah AS sebelum dinaikkan dua tingkat.