REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Nigeria mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah meminta maaf atas penyerangan terhadap pejabat diplomatik Nigeria yang dilakukan oleh petugas Imigrasi di Jakarta pada Sabtu (7/8).
Dilaporkan politicsnigeria pada Selasa (10/8), petugas imigrasi Indonesia telah meminta maaf kepada korban. "Insiden yang tidak menguntungkan itu bertentangan dengan hukum internasional dan Konvensi Wina yang mengatur Hubungan Diplomatik dan Konsuler antar negara," kata Kemenlu Nigeria dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah Nigeria telah komplain keras kepada Pemerintah Indonesia, dan Dubes Indonesia untuk Nigeria dipanggil oleh Menlu yang Terhormat."
"Duta Besar (RI untuk Nigeria) menjelaskan apa yang dia pahami, dan meminta maaf tanpa pamrih atas nama Pemerintah Indonesia. Pemerintah Nigeria telah mengirimkan protes resmi kepada Pemerintah Indonesia," kata Kemenlu Nigeria.
Kementerian lebih lanjut mengatakan, "Duta Besar Nigeria untuk Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa pejabat Imigrasi yang terlibat, sejak itu datang ke Kedutaan Besar Nigeria (di Jakarta) untuk meminta maaf kepada Duta Besar dan diplomat yang bersangkutan."
Insiden kekerasan itu viral di media sosial. Seorang diplomat Nigeria di dalam mobil berteriak ketika ditangkap petugas Imigrasi dalam sebuah insiden di Jakarta Selatan pada Sabtu lalu.