Rabu 11 Aug 2021 15:08 WIB

Ary Ginanjar: Tahun Baru Hijriyah adalah Tahun Kemenangan

Tahun baru hijriyah sejatinya adalah kemenangan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ary Ginanjar: Tahun Baru Hijriyah adalah Tahun Kemenangan
Foto: Republika
Ary Ginanjar: Tahun Baru Hijriyah adalah Tahun Kemenangan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Motivator sekaligus pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian mengatakan, Tahun Baru Hijriyah sejatinya merupakan tahun kemenangan. Menurut dia, kemenagan tersebut harus melalui Idul Fitri dan Idul Adha.

“Tahun baru Hijriyah sesungguhnya adalah tahun kemenangan, di mana kemenangan ini harus melalui dua tahapan. Tahapan pertama adalah Idul Fitri yang sudah kita rayakan. Tahapan kedua adalah Idul Adalah yang sudah kita jalankan,” ujar Ary dalam acara Tausiyah Tahun Baru Islam bertema “Menebar Optimisme di tahun Baru Hijriyah”, Selasa (10/8) malam.

Baca Juga

Dalam cara yang digelar Republika tersebut, Ary menjelaskan bahwa Idul fitri adalah kemenangan untuk mengenal dan memahami fitrah di dalam diri manusia. Sedangkan di Idul Adha terdapat tauhid, di mana manusia menjadikan Allah di atas segala-galanya.

“Setelah itu barulah tahun hijriah. Artinya, ini adalah tiga rangkaian yang tidak bisa dipisahkan. Dan Tahun Baru Hijriyah ini menjadi sangat istimewa. Mengapa? Karena, Idul fitri, Idul Adha bukan fenomena biasa di tahun 2021 ini, karena ini dididik dan diajarkan oleh alam semesta,” ucapnya.

Dia pun mengingatkan bahwa Allah Swt mengajarkan hamba-Nya melalu empat cara. Pertama, yaitu melalui kitab-kitab-Nya. Kedua, melalui nabi dan rasul-Nya. Ketiga, melalui alam semesta yang dihamparkannya.

“Terakhir, yang keempat adalah melalui kejadian-kejadian yang diturunkannya. Jadi, kejadian pandemi covid-19 yang datang silih berganti itu bukanlah sekadar kebetulan, tapi sebuah pesan yang harus kita baca,” kata Ary.

Menurut dia, Idul Fitri harus didapatkan untuk mengenal siapa diri kita dan mengetahui tujuan kita ketika covid-19 melanda. Sedangkan Idul Adha dirayakan untuk menjadikan Allah di atas segalanya. “Ketika sosial ekonomi semuanya runtuh, semuanya berjatuhan, semuanya tumbang, hanya Allah yang tegah. Itulah Tauhid yang harus kita dapatkan. Nah, dua hal ini sudha harus kita dapatkan, barulah kita merayakan hari kemenangan, di mana 1 Muharram Tahun Baru Hijriyah dirayakan,” jelasnya.

“Mudah-mudahan Tahun Baru Hijriah ini menjadi tahun yang istimewa, di mana kebangkitan umat Islam menjadi kenyataan. Selamat Tahun Baru Hijriyah 1443,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement