Rabu 11 Aug 2021 18:52 WIB

Mahasiswa London Dirikan Klub Lari untuk Wanita Muslim

Klub lari untuk wanita didirikan wanita Muslim di London.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Mahasiswa London Dirikan Klub Lari untuk Wanita Muslim
Foto: About Islam
Mahasiswa London Dirikan Klub Lari untuk Wanita Muslim

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Bagi wanita Muslim, keyakinan dan nilai agama menentukan cara mereka menyusun dan mendekati kehidupan mereka. Pendekatan terhadap olahraga sering ditentukan oleh faktor agama, budaya, dan etnis.

Sejalan dengan ini, seorang wanita Muslim berusia 21 tahun telah memulai klub lari di London Timur untuk menciptakan ruang yang aman bagi wanita Muslim. Hal ini berguna untuk menjaga keburgaran mereka.

Baca Juga

“Ketika saya berusia 18 tahun, saya baru saja menyelesaikan A-level saya dan memutuskan saya ingin kembali berlari karena saya biasa melakukannya ketika saya masih muda. Namun, saat itu saya mulai memakai hijab,” kata Sahra-Isha Muhammad-Jones.

Saat memakai hijab, Muhammad-Jones mengaku dia merasa tidak nyaman saat berlari di luar. Gagal menemukan klub lari yang dia rasa cukup nyaman, dia memutuskan untuk membuat klub lari sendiri setelah berdiskusi dengan wanita Muslim lainnya di media sosial.

Lingkungan nyaman dan aman

Muhammad-Jones menjelaskan dia ingin menciptakan ruang untuk wanita yang tidak ingin berlari dengan pria dan menciptakan lingkungan di mana wanita dapat merasa nyaman dengan apa yang mereka kenakan. Sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan penampilan dan bisa berfokus pada berlari.

Dikutip About Islam, Rabu (11/8), Pelari ASRA Fatima Mohamed (27 tahun) akan ambil bagian dalam Setengah Besar Vitalitas 13,1 mil di London pada Ahad 22 Agustus nanti. Dia juga membantu mempersiapkan anggota lain untuk perlombaan.

Dia sangat bersemangat untuk kembali berlari. Dia menambahkan bagian paling berharga dari berada di klub adalah mampu mendukung orang-orang selama beberapa bulan terakhir.

“Sebagian besar pelari belum pernah berlari setengah maraton sebelumnya, jadi ini akan menjadi momen penting bagi mereka. Kami menantikan lingkungan, atmosfer, dan sorak-sorai,” ujar dia.

Ini bukan klub lari pertama yang membantu wanita Muslim menemukan tempat yang aman untuk berlatih olahraga. Pada tahun 2019, Fatma Ramadan yang merupakan wanita Muslim dari Toronto, mendirikan klub A Women\'s Run yang menyediakan ruang lari yang ramah bagi wanita.

Sekarang makin banyak wanita Muslim yang mengambil bagian dalam olahraga. Menurut Sport England, hanya 18 persen wanita Muslim yang berlatih olahraga dibandingkan dengan 30 persen dari total populasi wanita. Enam tahun lalu, angkanya hanya 12 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan wanita Muslim mengambil olahraga dan kebugaran. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement