Rabu 11 Aug 2021 16:41 WIB

Gitaris Queen Ungkap Kemungkinan Sekuel Bohemian Rhapsody

Bohemian Rhapsody menjadi satu film terbesar pada 2018.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Film Bohemian Rhapsody. Gitaris band asal Inggris Queen, Brian May, mengatakan adanya kemungkinan pembuatan sekuel film Bohemian Rhapsody.
Foto: 20th Century Fox via AP
Film Bohemian Rhapsody. Gitaris band asal Inggris Queen, Brian May, mengatakan adanya kemungkinan pembuatan sekuel film Bohemian Rhapsody.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gitaris band asal Inggris Queen, Brian May, mengatakan adanya kemungkinan pembuatan sekuel film Bohemian Rhapsody. Menurut dia, Bohemian Rhapsody 2 mungkin akan terjadi jika benar-benar ada naskah yang sangat bagus. 

May tidak langsung menjamin itu akan terjadi, meski dia mengaku konsepnya sedang dipertimbangkan. Karena film yang pertama sangat dicintai, yang kedua harus benar-benar hebat. 

"Kami sedang melihat itu. Ya, kami telah mencari ide. Akan sulit untuk mengikuti yang itu karena tidak ada dari kita yang bisa memprediksi seberapa besar itu akan terjadi," kata May saat berbicara di Instagram Live seperti dilansir laman Screen Rant, Rabu (11/8). 

May mengatakan, dia dan anggota Queen, serta para pembuat film telah mencurahkan banyak hati dan jiwa untuk mewujudkan sekuelnya. Namun, dia menekankan, tidak ada yang bisa memprediksi keberhasilannya. 

"Tapi ya, kami berpikir mungkin itu bisa terjadi, tapi itu harus menjadi naskah yang bagus. Ini akan memakan waktu cukup lama untuk mengetahuinya," ujarnya.

Hal yang pertama muncul di benak penggemar saat mengetahui sekuel Bohemian Rhapsody akan dibuat adalah apa hal yang diangkat dalam film tersebut. Mengingat, film pertama telah memetakan asal-usul Queen, perjalanannya, yang dipuncaki penampilan ikonik "Live Aid" mereka pada 1985.

Sebagian besar film pertama berfokus kepada Freddie Mercury dan perjuangan pribadinya, serta puncak kreativitasnya. Sekuel film mungkin bisa membawa perhatian lebih dekat ke anggota Queen lainnya, meskipun kemungkinan masih harus menyentuh Mercury dalam beberapa cara.

Jika memang demikian, film itu bisa mengeksplorasi tahun-tahun setelah "Live Aid", terutama sebelum kematian sang vokalis pada 1991. Tentu saja, komentar May tidak berarti bahwa Bohemian Rhapsody 2 sudah selesai. Kedengarannya lebih seperti beberapa ide sedang dilemparkan, dan hanya ketika ide yang tepat akan dibuat sekuelnya.

Seperti yang dikatakan May, Bohemian Rhapsody pertama sangat menggemakan penonton sehingga orang harus bertanya-tanya mengapa sekuel perlu diwujudkan. Tentu, penonton mungkin senang melihat para pemeran bersatu kembali untuk film Queen baru, tetapi sorotannya sudah dibahas sebelumnya.

Bohemian Rhapsody menjadi satu film terbesar pada 2018. Film itu pun menjadi film biografi rock and roll tentang mendiang Freddie Mercury yang diperankan oleh aktor Rami Malek dan Queen yang hebat. 

Film itu juga mendapat keuntungan hampir sama dengan film Ant-Man and the Wasp produksi MCU. Film Bohemian Rhapsody menjadi favorit penonton ketika tayang dan menyebabkan kebangkitan popularitas Queen dan musik mereka. Film tersebut kemudian dinominasikan untuk lima kategori Academy Awards, termasuk Film Terbaik.

Pada saat yang sama, Bohemian Rhapsody mendapatkan ulasan beragam. Ada beberapa reaksi ketika Bohemian Rhapsody memenangkan penghargaan kategori Pengeditan Terbaik di Oscar, semakin mengukuhkan tempatnya sebagai salah satu film yang lebih terpolarisasi dalam ingatan baru-baru ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement