Rabu 11 Aug 2021 19:27 WIB

Menlu Tarik Dubes Nigeria Terkait Insiden Pemukulan Diplomat

Imigrasi menyebut, diplomat Nigeria lebih dulu memukul petugas di video yang viral.

Red: Erik Purnama Putra
Diplomat Nigeria dan petugas Imigrasi Jakarta Selatan saling bermaafan, setelah insiden yang viral.
Foto: Dok Imigrasi
Diplomat Nigeria dan petugas Imigrasi Jakarta Selatan saling bermaafan, setelah insiden yang viral.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Nigeria telah memanggil Duta Besar untuk Indonesia di Jakarta, Ari Usman Ogah, karena hubungan kedua negara semakin memburuk atas serangan seorang diplomat Nigeria oleh petugas Imigrasi di Jakarta.

Ripples Nigeria melaporkan pada Rabu (11/8), sebuah video petugas Imigrasi Indonesia yang menyiksa seorang diplomat Nigeria bernama Ibrahim, telah menjadi viral. Hal itu mendorong Menteri Luar Negeri (Menlu) Nigeria, Geoffrey Onyeama untuk memanggil Duta Besar Indonesia untuk Nigeria pada hari Selasa.

Diplomat yang diserang, yang tampaknya kesakitan saat petugas imigrasi Indonesia menancapkan kepalanya ke kursi mobil, terdengar berteriak "Saya tidak bisa bernapas", "leher saya". (Baca: Nigeria Ancam Tinjau Hubungan Diplomatik dengan Indonesia)

Menyusul insiden buruk itu, Menlu Geoffrey Onyeama dalam konferensi pers di Abuja, ibu kota Nigeria pada Selasa (10/8), mengumumkan penarikan Ogah, untuk memberikan penjelasan rinci tentang serangan itu, yang telah memicu kemarahan masyarakat Nigeria.