Rabu 11 Aug 2021 19:30 WIB

Vaksinasi Covid-19 di Solo Mulai Targetkan Ibu Hamil

Ibu hamil dinilai sebagai kelompok yang berisiko bila terpapar Covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nora Azizah
Ibu hamil dinilai sebagai kelompok yang berisiko bila terpapar Covid-19.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Ibu hamil dinilai sebagai kelompok yang berisiko bila terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Vaksinasi Covid-19 di Kota Solo mulai targetkan kelompok ibu hamil sejak Selasa (10/8). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan aturan mengenai vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil yang dinilai sebagai kelompok sangat berisiko apabila terpapar Covid-19.

Di Solo, sudah ada kasus kematian akibat Covid-19 yang terjadi pada ibu hamil. Dua kasus yang tercatat masing-masing tenaga kesehatan PMI Solo dan perawat RSUD Bung Karno.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil diberikan secara kasuistik. "Dilihat dulu kondisinya, tergantung rekomendasi dokter, tetap semua dilakukan melalui screening," kata Ahyani secara daring kepada wartawan, dikutip Rabu (11/8).

Ahyani menyatakan, vaksinasi Covid-19 mulai menyasar ibu hamil lantaran sudah ada aturan dari Kemenkes. Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Solo sudah tinggi. Vaksinasi sudah menyasar hampir semua kalangan, mulai dari tenaga kesehatan (nakes), pejabat publik, guru, lansia dan pralansia, masyarakat umum berusia di atas 18 tahun, penyandang disabilitas, hingga siswa berusia 12-17 tahun

"Ibu hamil karena rentan juga, tergantung kondisinya juga kalau memungkinkan. Jenis vaksinnya tergantung yang tersedia. Kalau melihat efek samping yang paling ringan kan Sinovac, dia kan virus mati," paparnya.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil mulai dilaksanakan di Puskesmas Penumping pada Selasa (10/8). Pemkot menargetkan vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui di Kota Solo sejumlah 1.000 dosis vaksin.

 

Salah satu ibu hamil yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Penumping, Ika Putri (36) mengaku proses vaksinasi berjalan lancar. Sebelum divaksin, Ika menjalani screening secara detail oleh petugas. Sebab, biasanya ibu hamil mengalami keluhan-keluhan seperti kaki bengkak, dan sebagainya. Saat ini, usia kehamilan Ika mencapai 31 minggu.

 

"Karena screeningnya tadi detail, saya harap hasilnya cukup baik. Bagi para ibu hamil, untuk keselamaan diri sendiri dan janin mari tidak usah khawatir divaksin, vaksinnya sudah diuji coba pemerintah," kata Ika.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement