REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Sebanyak 1.108 orang atau 4,7 7 persen dari total 23.213 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut per Kamis (29/7) meninggal dunia. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman menyebutkan beberapa penyebab tingginya kematian pasien Covid-19 di Garut di antaranya:
1. Pada Juni terjadi lonjakan kasus yang signifikan (outbreak). Sekitar 30 persen kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Garut terjadi pada Juni 2021.
2. Keterisian rumah sakit yang tinggi menyebabkan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Garut sempat terhambat.
3. Banyak pasien Covid-19 di puskesmas atau di rumah yang harus dirujuk ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah buruk.
4. Keterambatan deteksi bermula dari pemahaman masyarakat tertang Covid-19 yang relatif masih rendah.
5. Banyak masyarakat yang merasakan gejala Covid-19, tapi dianggap sebagai penyakit flu biasa.
6. Keterbatasan alat kesehatan yang tersedia. Terutama ventilator.