Rabu 11 Aug 2021 22:34 WIB

Pasien Isolasi Mandiri di Semarang Terus Menurun

dari sekitar 2.400 orang pada Juli, saat ini tersisa sekitar 70 orang.

Seorang warga penyintas Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman)  di rumahnya menerima bantuan paket vitamin dan bahan kebutuhan pokok, di rumahnya yang berada di lingkungan Kelurahan Pleburan, Semarang Selatan, Jumat (25/6).
Foto: Istimewa
Seorang warga penyintas Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman)  di rumahnya menerima bantuan paket vitamin dan bahan kebutuhan pokok, di rumahnya yang berada di lingkungan Kelurahan Pleburan, Semarang Selatan, Jumat (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan Kota Semarang, Jawa Tengah, mencatat jumlah penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) terus mengalami penurunan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, dari sekitar 2.400 orang yang menjalani isoman pada periode Juni hingga Juli, saat ini tersisa sekitar 70 orang.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat mampu menekan penyebaran Covid-19. Selain itu, kata dia, penerapan PPKM selama beberapa waktu terakhir juga efektif menekan kasus Covid-19. Ia menambahkan, tidak semua pasien yang menjalani isolasi mandiri bersedia untuk dipindah ke tempat-tempat isolasi terpusat.

"Namun, tetap kami pantau dan evaluasi, kalau kondisi dan saturasi menurun tetap harus dibawa ke rumah sakit atau ke tempat isolasi terpusat," katanya.

Berdasarkan data di laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 21.00 WIB, jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dan masih menjalani perawatan mencapai 521 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement