REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh melaporkan penambahan 385 orang warga provinsi itu yang terinfeksi virus corona per Rabu ini, dan paling banyak warga Kota Banda Aceh.
"Penderita positif COVID-19 di Aceh bertambah lagi hari ini, paling banyak warga asal Kota Banda Aceh yang mencapai 119 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu (11/8).
Dia menjelaskan selain Banda Aceh, kasus baru juga terdeteksi di Aceh Besar 58 orang, Pidie 42 orang, Aceh Tengah 26 orang, warga Aceh Tamiang dan Sabang masing-masing 20 orang, warga Bener Meriah 18 orang, Lhokseumawe 11 orang, warga Langsa dan Aceh Utara sama-sama 10 orang. Selanjutnya, kata dia, kasus baru merupakan warga Nagan Raya dan Aceh Selatan sembilan orang, warga Aceh Timur, Bireuen, dan Simeulue enam orang, warga Pidie Jaya lima orang, Subulussalam empat orang, Aceh Tenggara dan Aceh Jaya dua orang, dan dua orang lainnya warga Gayo Lues dan Aceh Barat.
Sementara itu, pasien yang sembuh pada Rabu ini sebanyak 151 orang, meliputi warga Aceh Timur 35 orang, Aceh Besar 34 orang, Aceh Singkil 29 orang, Banda Aceh 24 orang, Bireuen 13 orang dan warga Pidie 10 orang. Sedangkan warga Pidie Jaya dan Sabang masing-masing tiga orang.
"Penderita COVID-19 yang meninggal dunia bertambah lima orang lagi di Aceh, yaitu warga Aceh Besar empat orang dan satu orang lagi warga Kota Subulussalam," katanya.
Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 26.128 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat 6.432 orang, warga yang telah sembuh 18.595 orang, sedangkan kasus meninggal dunia sudah mencapai 1.101 orang.
Jubir yang akrab disapa SAG itu mengatakan penambahan kasus baru COVID-19 makin tinggi dalam beberapa hari terakhir, bahkan mencapai 300 kasus lebih per hari. Sebab itu dia meminta warga untuk mematuhi PPKM dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tentunya pencegahan kita lakukan dengan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Disiplin prokes meliputi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya.