Kamis 12 Aug 2021 06:17 WIB

Prediksi Jatuhnya Kabul ke Tangan Taliban dan Respons Biden 

Taliban kuasai lebih banyak wilayah Afghanistan Pascakeluarnya Amerika Serikat

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nashih Nashrullah
Taliban kuasai lebih banyak wilayah Afghanistan Pascakeluarnya Amerika Serikat. Ilustrasi Taliban
Taliban kuasai lebih banyak wilayah Afghanistan Pascakeluarnya Amerika Serikat. Ilustrasi Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Taliban dapat mengisolasi ibu kota Afghanistan, Kabul, dalam 30 hari dan mungkin mengambil alih dalam waktu 90. Perkiraan itu disampaikan pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) yang mengutip intelijennya. 

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim pada Rabu (11/8), mengatakan penilaian baru tentang berapa lama Kabul dapat bertahan adalah hasil dari keuntungan cepat Taliban ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat pergi. "Namun ini bukan kesimpulan yang sudah pasti," ujarnya.  

Baca Juga

Pasukan keamanan Afghanistan, menurutnya, dapat membalikkan momentum dengan melakukan lebih banyak perlawanan. Sekarang Taliban menguasai 65 persen. Afghanistan dan telah mengambil atau mengancam akan mengambil alih 11 ibu kota provinsi,  

Faizabad, di provinsi timur laut Badakhshan, menjadi ibu kota provinsi kedelapan yang direbut Taliban pada Rabu. Hilangnya Faizabad adalah kemunduran terbaru bagi pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.  

Ghani yang terbang ke Mazar-i-Sharif untuk mengumpulkan para panglima perang tua untuk mempertahankan kota terbesar di utara saat pasukan Taliban mendekat. 

Baca juga :Mantan Pemimpin Militer Myanmar Diduga Terinfeksi Covid-19

Dia menghabiskan bertahun-tahun mengesampingkan para panglima perang saat mencoba memproyeksikan otoritas pemerintah pusatnya atas provinsi-provinsi yang bandel. 

Kondisi tegang ataa serangan Taliban pun tidak mengusik Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dia mengatakan pada Selasa (10/8) bahwa tidak menyesali keputusannya untuk mundur dan mendesak para pemimpin Afghanistan untuk memperjuangkan tanah air mereka. 

Washington telah menghabiskan lebih dari 1 triliun dolar AS selama 20 tahun dan kehilangan ribuan tentara. Biden menegaskan, Amerika Serikat terus memberikan dukungan udara, makanan, peralatan, dan gaji yang signifikan kepada pasukan Afghanistan. 

Biden menolak untuk mengomentari penilaian intelijen bahwa Kabul dapat disusul Taliban dalam waktu 90 hari. Namun, dia mengatakan rencana untuk menarik pasukan pada 31 Agustus ditahan. 

Sebuah sumber yang mengetahui penilaian tersebut mengatakan mereka menggambarkan berbagai kemungkinan hasil termasuk pengambilalihan Taliban yang cepat. 

Washington memperhatikan pertarungan...

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement