Kamis 12 Aug 2021 07:05 WIB

West Bandits Bisa Lebih Berbahaya di IBL Musim Depan

Problem West Bandits selama ini hanya ada di paint area.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ekspresi dua pemain West Bandits Solo, Rio Disi (kiri) dan Andre Adrianno, seusai meraih kemenangan.
Foto: IBL Indonesia
Ekspresi dua pemain West Bandits Solo, Rio Disi (kiri) dan Andre Adrianno, seusai meraih kemenangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- West Bandits Solo sudah mematok standar tinggi di liga profesional Indonesia. Di musim perdananya, atau di IBL Pertamax 2021, West Bandits sudah bisa mencapai final four.

Jika tidak mengubah komposisi pemain, West Bandits bakal jadi ancaman bagi tim-tim papan atas di liga. Dari data yang disajikan liga, pemain yang berstatus restricted free agent sampai bulan Juni 2021 milik West Bandits hanya Pringgo Regowo. Dari data ini bisa diasumsikan komposisi pemain West Bandits tidak banyak berubah. Meskipun kehilangan Pringgo, sama saja kehilangan mesin poin utama tim ini.

Skuad West Bandits dibangun dengan menggabungkan pemain senior dan junior. Porosnya adalah Widyanta Putra Teja sebagai point guard sekaligus kapten tim. Dilansir laman IBL Indonesia, Kamis (12/8), Widy mencetak rata-rata 11,6 PPG, 4,7 RPG, dan 5,5 APG, di IBL Pertamax 2021.

Kehadiran Widy membuat West Bandits bisa mencetak 17,9 assist per game di regular season. Tapi ketika Widy keluar, atau diistirahatkan, malah menjadi masalah. Sebab, pengatur serangan keduanya belum bekerja maksimal, yakni Cassiopeia Thomas Manuputty.

Sebenarnya, Cio pemain yang berbakat. Hanya saja, dia baru cedera, sehingga kontribusinya belum maksimal. Cio di Satya Wacana pada IBL Pertamax 2020, bisa bermain 29,5 menit per game dengan kontribusi 5,6 PPG. Tapi di IBL Pertamax 2021, Cio hanya bermain 10,1 menit per game dengan kontribusi 1,6 PPG. Bisa disimpulkan, kalau musim depan Cio bisa kembali ke performanya seperti di Satya Wacana, maka West Bandits akan punya dua point guard yang sama-sama berbahaya.

Faktor kedua yang membuat West Bandits bisa lebih berbahaya musim depan adalah konsistensi Andre Adrianno dan Mei Joni sebagai shooter tim. Andre mencetak rata-rata 10,2 PPG dan Joni 6,2 PPG. Kedua pemain ini sama-sama membukukan 3PTS Precentage sebesar 33 persen. Setidaknya, West Bandits butuh keduanya konsisten. Kalau bisa meningkat, maka akan jadi sangat menguntungkan bagi West Bandits.

Soal forward, West Bandits tidak perlu khawatir. Mereka punya pemain forward muda yang tak kenal lelah seperti Habib Tito Aji dan Patrick Nikolas. Keduanya sudah terbukti bermain bagus di IBL Pertamax 2021. Lalu, jangan lupa bahwa West Bandits masih punya Francisco Yogi Da Silva. Kalau mereka semua dalam kondisi sempurna, maka bisa membuat tim West Bandits lebih stabil.

Problem West Bandits hanya ada di paint area. Karena selama musim reguler IBL Pertamax 2021, poin kemasukan West Bandits di paint area lebih banyak (30,7 point), dibandingkan dengan poin yang mereka masukkan (27,8 point). Mereka juga kalah dalam hal offensive rebound. Kalau musim depan dua hal tersebut bisa diatasi, maka West Bandits bakal jadi tim yang kuat di liga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement