Kamis 12 Aug 2021 06:41 WIB

Berbisnis dengan Prokes Ketat di Tengah Pandemi

Protokol kesehatan ketat menjadi kunci bisnis tetap langgeng di tengah pandemi

Berbisnis di tengah pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Foto: Dok Pribadi
Berbisnis di tengah pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pandemi yang berkepanjangan tak membuat Suci Nirmala sebagai pemilik Airin Beauty Skincare patah semangat. Meski sempat mundur dari jadwal karena diberlakukannya PPKM Jawa-Bali, dia tetap berencana membuka satu klinik lagi di daerah Malang.

Berbisnis di tengah pandemi, Suci mengedepankan protokol kesehatan ketat jadi kunci di klinik kecantikan miliknya. Bahkan kalau di tempat lain mungkin hanya dengan cuci tangan atau cek suhu saja, di klinik miliknya ia memiliki alat sterilisasi sendiri untuk mensterilkan udara juga alat-alat treatmentnya. Suci juga rutin menggunakan lampu UVC untuk mensterilisasi, disinfektan lalu foging dilakukan setiap hari tanpa terlewat.

"Yang paling penting itu adalah perlengkapan treatment selalu baru untuk setiap pasiennya karena kebetulan punya laundry sendiri semuanya dalam keadaan bersih baru dan steril untuk perlengkapan treatmentnya, tidak lupa juga setiap karyawan Airin Skin Clinic selalu menggunakan double masker, face shield, dan APD lengkap,” kata Suci dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

Meski pandemi, Airin Skincare milik Suci tetap berupaya menjangkau pasar lebih luas. Jika sebelumnya ia sudah memiliki cabang di area Jawa Barat seperti Bandung, Cimahi, Jakarta, dan Bekasi, kini ia menjajaki daerah Malang, Jawa Timur.

"Dan kedepannya tidak menutup kemungkinan juga, Airin Skin Clinic nanti buka klinik baru di luar Pulau Jawa," katanya.

Suci pun mengaku terus berinovasi dengan usahanya. Ia optimistis klinik barunya akan berjalan sukses, mengingat selama ini terus mematangkan banyak aspek dalam bisnisnya mulai dari tim, dan customer yang loyal hingga manajemen dengan riset yang matang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement