REPUBLIKA.CO.ID, KOMOTINI -- Menanggapi kritik yang berkembang atas kegagalan pemerintah untuk menangani kebakaran hutan yang mengamuk di negaranya, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Selasa (10/8) meminta maaf kepada rakyat Yunani atas ketidakefektifan mekanisme negara.
Dia menjanjikan tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas krisis di negaranya. Dengan asumsi tanggung jawab politik atas masalah ini dalam sebuah pidato, Perdana Menteri Mitsotakis menjanjikan paket bantuan mendesak senilai 500 juta euro (585 juta dolar AS) kepada para korban terdampak kebakaran.
Mitsotakis mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab akan mempertanggungjawabkan tindakan mereka. Kritik atas kebakaran hutan yang telah berlangsung selama lebih dari 10 hari meningkat hingga Selasa di mana oposisi di Yunani menyerang pemerintah dengan keras.
Orang-orang di pulau Aegean Euboea yang terkena dampak dan semenanjung Morea menyampaikan kemarahan mereka kepada pemerintah atas tanggapannya yang tertunda terhadap kebakaran tersebut. Partai-partai oposisi menganggap pemerintah bertanggung jawab dan meminta anggota kabinet yang bersangkutan untuk segera mengundurkan diri.
Ketua Koalisi Kiri Radikal (SYRIZA) Alexis Tsipras mengatakan Mitsotakis mengabaikan peringatannya dan para ilmuwan tentang kebakaran tersebut. Tim pemadam kebakaran melaporkan bahwa api yang telah dipadamkan di beberapa daerah di utara Euboea telah berkobar sekali lagi.
Damkar memadamkan api dengan menggunakan sembilan pesawat dan empat helikopter, sementara api terus berpindah arah karena angin. Beberapa desa di wilayah tersebut telah dievakuasi, sementara banyak warga menolak untuk meninggalkan rumah mereka, dan terus berjuang melawan api dengan kemampuan mereka yang terbatas.