REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dinilai membuat keputusan tepat saat timnya menghadapi Villarreal di Piala Super Eropa. Selama 120 menit kedua kubu bermain imbang 1-1 di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis (12/8) dini hari WIB.
Otomatis duel berlanjut ke sesi adu penalti. Beberapa detik sebelum momen penentuan itu terjadi, Tuchel menarik Edouard Mendy.
Sebagai gantinya, Tuchel memasukkan Kepa Arrizabalaga. Ia tak asal berspekulasi di posisi penjaga gawang.
"Tuchel menegaskan keputusan memainkan Kepa setelah extra time melawan Villarreal di Piala Super, sudah direncanakan," demikian laporan yang dikutip dari Tribalfootball.
Penjaga gawang asal Spanyol itu menunjukkan aksi heroik. Ia menepis tendangan dua algojo lawan.
Chelsea pun berpesta. Usai pertandingan, awak media mencoba mencoba mewawancarai Tuchel.
Media menanyakan seputar keputusan pergantian kiper di menit terakhir tersebut. "Itu bukan sesuatu yang spontan. Kami membicarakan dengan para penjaga gawang. Kami sudah siap," kata arsitek tim berkebangsaan Jerman ini, dikutip dari Tribalfootball.
Tuchel menjelaskan, Kepa memiliki kelebihan di sesi adu penalti. Para stafnya sudah melakukan pengecekan.
Hasilnya, mereka menemukan data tersebut. Ia lantas memanfaatkan informasi yang ada.
"Para analis menunjukkan kepada saya datanya. Kemudian kami berbicara dengan para pemain. Itu fantastis, bagaimana pembicaraan tersebut berlangsung," ujar Tuchel.
Intinya, jajaran pelatih mencoba melakukan yang terbaik untuk tim. Tuchel senang dengan kinerja dan sikap dua kipernya.
Chelsea kembali ke Inggris berbekal Piala Super Eropa. Sebuah modal berharga jelang musim 2021/2022.