REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang lepas pantai tenggara Filipina pada Kamis dini hari (12/8), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), tapi sejumlah lembaga mengesampingkan potensi tsunami.
Gempa tersebut berkedalaman 65,5 km. Penyiar CNN melaporkan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) awalnya memperkirakan bakal terjadi kerusakan dan gempa susulan. Namun, tidak ada laporan awal mengenai gempa susulan atau kerusakan yang signifikan.
Phivolcs juga mengatakan bahwa ada ancaman tsunami di negara tersebut. Sementara, Badan Cuaca Nasional AS (NWS) dan Manajemen Darurat Hawaii menyebutkan bahwa tidak ada risiko tsunami untuk Pantai Barat AS maupun Hawaii. Filipina berada di posisi Cincin Api Pasifik yang secara geologi aktif dan kerap mengalami gempa bumi.