REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Villarreal harus mengakui keunggulan Chelsea pada perebutan Piala Super Eropa 2021. Kedua tim bertemu di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis (12/8) dini hari WIB.
Sepanjang 120 menit, papan skor menunjukkan angka 1-1. Di sesi adu penalti, wakil Spanyol kalah 5-6.
Pelatih Villarreal, Unai Emery, tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Skuad Villarreal membuat sang pemenang Liga Champions, tak banyak berkreasi.
"Anda tidak dapat menyalahkan para pemain untuk alasan apa pun. Mereka telah melakukan upaya yang fantastis," kata Emery dikutip dari uefa.com.
Dalam laga ini, the Blues unggul terlebih dahulu. Pada menit ke-27, Hakim Ziyech mencatatkan namanya di papan skor.
Sebuah umpan tarik Kai Havertz, disambar winger tim nasional Maroko itu untuk merobek jala Sergio Asenjo. Namun malang tak dapat ditolak, setelahnya.
Pada menit ke-43, sang pencetak gol mengalami cedera. Pelatih Thomas Tuchel lantas memasukkan Christian Pulisic untuk menggantikan peran Ziyech.
Usai turun minum, the Yellow Submarine bangkit. Pada menit ke-73 tendangan terukur Gerard Moreno membuat gawang Edouard Mendy bergetar.
Skor 1-1, bertahan hingga waktu normal berakhir. Otomatis duel berlanjut ke perpanjangan waktu.
Pada sesi extra tim, Villarreal lebih fokus bertahan. Tetapi Chelsea yang dominan dalam penguasaan bola, tidak benar-benar menebar ancaman.
Senada dengan pelatihnya, Moreno juga bangga melihat penampilan Villarreal. Menurut dia, timnya bersaing melawan yang terbaik.
"Chelsea favorit. Bagi saya, mereka tim terbaik dunia," ujar pesepak bola 29 tahun itu.