REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Logo Olimpiade, yang terdiri dari lima cincin saling bertautan berwarna biru, kuning, hitam, hijau, dan merah, dilepas dari kawasan Teluk Tokyo, Jepang, setelah acara olahraga multievent tingkat dunia yang berlangsung 17 hari itu berakhir pada akhir pekan lalu.
Monumen cincin raksasa yang terapung di atas platform beton yang didirikan di Taman Laut Odaiba tersebut akan segera diganti dengan logo Three Agitos untuk Paralimpiade, yang dijadwalkan berlangsung mulai 24 Agustus hingga 5 September 2021.
"Awalnya saya khawatir untuk melanjutkan Olimpiade di tengah pandemi virus corona, tapi saya (sekarang) merasa senang bisa menggelarnya karena penampilan kuat dari para atlet muda menyemangati saya," kata Hiroto Sato, 58 tahun, yang menyaksikan pemindahan monumen dari fasilitas komersial terdekat, seperti dikutip dari Kyodo, Kamis (12/8).
Monumen Olimpiade dengan lebar sekitar 33 meter dan tinggi 15 meter serta berat sekitar 69 ton itu pertama kali diresmikan pada Januari tahun lalu, namun sempat diturunkan untuk perbaikan menyusul keputusan penundaan selama satu tahun karena pandemi. Monumen itu kemudian dipasang ulang pada Desember 2020.
Baca juga : Messi Tertinggi, Begini Rincian Gaji Para Pemain Utama PSG
Dengan lampu terang yang menyala di malam hari, monumen tersebut berperan dalam menciptakan momentum untuk Olimpiade, yang dimulai pada 23 Juli dan berakhir 8 Agustus 2021 lalu. Taman laut yang menawarkan pemandangan cakrawala Tokyo yang indah menghadap ke Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo itu berfungsi sebagai arena renang untuk trilomba dan maraton selama Olimpiade.