Kamis 12 Aug 2021 12:56 WIB

Wapres Optimistis Digitalisasi UMKM Pemulihan Ekonomi

UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 60,4 persen investasi

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Warga berbelanja melalui situs web lokapasar (market place) Borongdong.id di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/2/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan market place khusus untuk penjualan dan pembelian sebagai inovasi digitalisasi serta upaya menyelamatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ekonomi kreatif di Jawa Barat yang terdampak Pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Warga berbelanja melalui situs web lokapasar (market place) Borongdong.id di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/2/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan market place khusus untuk penjualan dan pembelian sebagai inovasi digitalisasi serta upaya menyelamatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ekonomi kreatif di Jawa Barat yang terdampak Pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis digitalisasi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa menjadi penggerak utama pemulihan ekonomi nasional. Wapres mengakui, pandemi Covid-19 memang telah menghantam sebagian besar bisnis UMKM, tetapi juga mempercepat digitalisasi UMKM yang menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Selama pandemi yang telah berlangsung hampir 1,5 tahun ini kita melihat bagaimana UMKM semakin terintegrasi dengan relung-relung ekonomi nasional," kata Wapres di acara Peringatan Puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2021 dan Peresmian Logo Baru Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (12/8).

Karena itu, Wapres juga optimistis dengan peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ia mengungkap, data Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2020 mencatat UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai lebih dari Rp 8.500 triliun.

Selain itu, UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan UMKM mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total nilai investasi.

Namun demikian, Wapres menekankan dua prasyarat agar digitalisasi UMKM ini bisa terus tumbuh di tengah pandemi pandemi Covid-19, yakni peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha UMKM, serta dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM.

"Saya mengajak semua untuk komitmen bersama untuk melakukan pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produknya," katanya.

Selain itu, ia meminta pendamping dan dan pengembangan UMKM khususnya UMKM potensial ekspor didukung dengan fasilitas kemudahan pembiayaan, serta kolaborasi dengan usaha besar.

Baca juga : Erick Thohir Minta PLN Setop Proyek Aneh-Aneh

Ia berharap kegiatan kegiatan yang menjadi jembatan bagi pemerintah dan pelaku UMKM serta stakeholder lainnya untuk menciptakan ekosistem pengembangan UMKN yang berkesinambungan.

"Saya juga mendorong dinas-dinas yang membidangi Koperasi dan UKM provinsi/ kabupaten/kota seluruh lndonesia dapat memanfaatkan fasilitas yang disiapkan Kementerian Koperasi dan UKM ini untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya," kata Wapres

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement