Kamis 12 Aug 2021 16:42 WIB

Penjualan Pernak-pernik Kemerdekaan Indonesia Sepi pembeli

Sepinya penjualan pernak-pernik perayaan kemerdekaan diduga karena dampak pandemi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Calon pembeli memilih hiasan bernuansa bendera Merah Putih yang dijual di kawasan Taman Makam Pahlawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (11/8/2021). Sejumlah pedagang di kawasan tersebut mengatakan penjualan bendera Merah Putih beserta hiasannya menjelang HUT Kemerdekaan ke-76 RI sepi pembeli dan mengalami penurunan omzet sekitar 50 persen akibat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Calon pembeli memilih hiasan bernuansa bendera Merah Putih yang dijual di kawasan Taman Makam Pahlawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (11/8/2021). Sejumlah pedagang di kawasan tersebut mengatakan penjualan bendera Merah Putih beserta hiasannya menjelang HUT Kemerdekaan ke-76 RI sepi pembeli dan mengalami penurunan omzet sekitar 50 persen akibat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada 17 Agustus 2021, penjualan pernak-pernik di Kota Ambon yang dijual sejumlah pedagang musiman, masih sepi pembeli. Antara memantau lapak penjual pernak-pernik kemerdekaan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pada Kamis (12/8). Lapak dagangan bendera merah putih berbagai ukuran hingga umbul-umbul oleh sejumlah pedagang lokal tampak sepi pengunjung.

Seorang pedagang bendera merah putih bernama Ibeh mengatakan kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penjualan bendera merah putih untuk perayaan kemerdekaan Indonesia ke-76 di Kota Ambon tahun jauh lebih sepi pembeli.

Baca Juga

Sejak lapaknya dibuka pada 30 Juli 2021 hingga hari ini, belum ada satu pun pembeli yang datang untuk menawarkan dagangannya. Kebanyakan warga hanya lewat dan melihat-lihat sebentar.

"Penjualan masih sepi. Biasanya yang datang dua atau tiga orang, tapi hanya melihat-lihat sambil lalu pergi. Tahun lalu tanggal-tanggal begini sudah banyak yang laku. Makanya tahun ini kami datang lagi ke Ambon untuk berjualan," ujar pria asal Garut tersebut.