REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perusahaan penyediaan kebutuhan otomotif, PT Tunas Ridean Tbk mencatatkan laba group dari bisnis otomotif naik 90 persen menjadi Rp 167,6 miliar pada Juni 2021. Adapun realisasi ini didorong peningkatan penjualan mobil dan motor perusahaan.
Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan pasar mobil nasional naik 51 persen menjadi 393.469 unit, sedangkan penjualan mobil grup naik 20 persen menjadi 17.039 unit. Pasar nasional perdagangan motor naik 30 persen menjadi 2,5 juta unit, sedangkan penjualan sepeda motor grup naik 45 persen menjadi 100,622 unit.
“Laba grup dari bisnis otomotif naik 90 persen menjadi Rp167,6 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (12/8).
Menurutnya kinerja penjualan turut memberikan dampak positif terhadap pendapatan bersih perusahaan atau tumbuh 26 persen menjadi Rp 5,6 triliun pada Juni 2021. “Laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 214,1 miliar meningkat 100 persen. Laba per saham juga naik 100 persen menjadi Rp 38,” ucapnya.
Namun lanjutnya perusahaan mengakui kerugian dari segmen bisnis rental sebesar Rp 3,2 miliar, dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp 14,3 miliar. Hal ini karena menurunnya jumlah unit yang terikat kontrak dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah.
“Jumlah armada rental turun menjadi 7,570 unit karena beberapa kontrak sewa telah berakhir jangka waktunya,” ucapnya.
Perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba setelah pajak sebesar Rp 49,7 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp 5,3 miliar terutama sebagai akibat dari pemulihan pendapatan bunga bersih. Adapun jumlah pembiayaan baru naik empat persen menjadi Rp 9,2 triliun.
Perusahaan juga telah membagikan dividen tahun buku 2020 kepada pemegang saham pada 14 Juli 2021 sebesar Rp 39,060 miliar atau Rp 7 per lembar saham. Hal ini menunjukan perusahaan memiliki komitmen untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.