Kamis 12 Aug 2021 15:06 WIB

Transaksi Tiket.com Meroket 700 Persen pada Kuartal II 2021

Jumlah pengunduh aplikasi Tiket.com meningkat 2,5 kali lipat pada kuartal II 2021.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi di semua lini produk Tiket.com pada kuartal kedua 2021 meroket rata-rata 700 persen. Co-Founder dan Chief Marketing Officer Gaery Undarsa mengatakan tren positif tersebut terlihat jika dibandingkan periode yang sama pada 2020.

"Tahun lalu kuartal kedua 2020 paling parah untuk industri pariwisata, tapi menarik untuk tahun ini," kata Gaery dalam konferensi video, Kamis (12/8).

Dia mengatakan pada kuartal kedua tahun ini, demand-nya sangat tinggi. Saat pembatasan dilonggarkan, Gaery mengatakan banyak masyarakat yang pergi ke Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, dan destinasi favorit lainnya.

"Hal ini menandakan bahwa berwisata atau jalan-jalan adalah salah satu kebutuhan primer yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia," tutur Gaery.

Dia menuturkan, pariwisata juga menjadi salah satu tanda-tanda pertumbuhan ekonomi. Sebab menurutnya, pada periode yang sama, perekonomian Indonesia juga tumbuh sekitar tujuh persen.

Gaery merinci, pada kuartal II 2020, angka transaksi tiket pesawat meningkat 400 persen. Sementara transaksi akomodasi juga meningkat 600 persen.

Lalu untuk transaksi hiburan dan travel essentials di tiket To Do melonjak 1.100 persen. Selain itu, Gaery mengatakan, jumlah yang mengunduh aplikasi Tiket.com juga meningkat 2,5 kali lipat bila dibandingkan periode yang sama pada 2020.

"Ini bukti bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memercayakan segala kebutuhan dan perlengkapan perjalanan pada Tiket.com," ungkap Gaery.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement