Candi Borobudur Diselimuti Abu Merapi
Red: Ratna Puspita
Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dihujani abu tipis setelah awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Kamis (12/8) dini hari. Gunung Merapi erupsi kembali dan sebaran hujan abu Merapi itu sampai di Candi Mendut, Pawon dan Borobudur. (Foto: Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah) | Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dihujani abu tipis setelah awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Kamis (12/8) dini hari. Gunung Merapi erupsi kembali dan sebaran hujan abu Merapi itu sampai di Candi Mendut, Pawon dan Borobudur.
Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati di Magelang, Kamis, mengatakan BKB telah mengecek dan bagian laboratorium sudah mengambil data abu dan mengukur ketebalan abunya. Kemudian bagian dokumentasi juga telah mendokumentasikan abu di tiga candi tersebut.
"Tadi saya naik ke Candi Borobudur, saya lihat abunya sangat tipis," katanya.
Ia menuturkan BKB akan berkonsultasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah ke depan apakah Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon perlu ditutup kembali dengan terpal untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu. "Kami akan konsultasi dengan BPPTKG apakah akan terjadi letusan kembali, apakah letusan kecil atau besar. Kami menunggu hasil koordinasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono mengatakan hasil pengukuran teman-teman dari laboratorium ketebalan abu sangat tipis. Dalam satu meter persegi hanya terdapat 4,7 gram abu.
Menurut dia, abu yang menempel di batuan candi akan segera dibersihkan karena jika terlalu lama bisa membahayakan karena abu vulkanik itu sifatnya asam.