Kamis 12 Aug 2021 19:03 WIB

Apa Makna Penarikan AS dari Afghanistan Bagi Negara Kawasan?

Sejumlah negara di kawasan mendukung stabilitas Afghanistan untuk perkuat perdagangan

Sejumlah negara di kawasan mendukung stabilitas Afghanistan untuk perkuat perdagangan.
Sejumlah negara di kawasan mendukung stabilitas Afghanistan untuk perkuat perdagangan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Dengan berakhirnya operasi militer Amerika Serikat selama 20 tahun di Afghanistan pada 31 Agustus, Afghanistan tampaknya menuju ketidakpastian yang lebih besar. Lebih dari 200 distrik dan lima pusat provinsi telah jatuh di bawah kendali Taliban sejak Mei ketika pasukan AS secara resmi mulai meninggalkan negara itu.

Bentrokan antara Taliban dan pasukan pemerintah pusat terus berlanjut. Selain itu, pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara pemerintah Kabul dan Taliban di Doha, ibu kota Qatar, terhenti.

Baca Juga

Dengan penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan, Taliban diperkirakan akan mengintensifkan serangan mereka. Kemajuan cepat Taliban meningkatkan situasi yang mirip dengan perang saudara yang meletus setelah penarikan Soviet dari Afghanistan.

Negara-negara di kawasan telah meningkatkan upaya diplomatik karena mereka tidak ingin lengah jika skenario seperti itu kembali terjadi. Banyak negara di kawasan ingin mengatasi masalah keamanan mereka sendiri di Afghanistan, yang telah mendapatkan julukan "kuburan kekaisaran".

Untuk berbagi keprihatinan tentang perkembangan terakhir di Afghanistan, Teheran, Moskow, dan Beijing telah menjadi tuan rumah delegasi Taliban dalam beberapa pekan terakhir.

Sejumlah negara di kawasan mendukung stabilitas Afghanistan untuk memperkuat perdagangan regional, perang melawan perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba, pencegahan arus migrasi. Sementara yang lainnya melihat ketidakstabilan saat ini sebagai peluang untuk memperluas pengaruh mereka.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/analisis-apa-makna-penarikan-as-dari-afghanistan-bagi-negara-negara-kawasan/2332068
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement