Kamis 12 Aug 2021 17:28 WIB

Kebutuhan Plasma Konvalesen di Kota Malang Belum Terpenuhi

Imun pendonor plasma tinggi sehingga bisa melawan Covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham Tirta
Petugas menunjukkan plasma konvalesen dari pendonor penyintas COVID-19.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Petugas menunjukkan plasma konvalesen dari pendonor penyintas COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang belum bisa memenuhi kebutuhan plasma konvalesen secara keseluruhan. Tercatat, saat ini terdapat 351 antrean permintaan plasma konvalesen di PMI Cabang Malang.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Malang, Imam Buchori mengatakan, proses screening ketat termasuk salah satu penyebab sulitnya memenuhi permintaan plasma konvalesen. Sebab, tidak semua penyintas Covid-19 bisa mendonorkan plasma konvalesen. Salah satunya imun pendonor tidak boleh rendah karena plasma bukan obat, tapi salah satu cara meningkatkan imunitas pasien.

Menurut Imam, ada banyak syarat yang harus dipenuhi oleh para pendonor plasma konvalesen. "Setelah sembuh, dua pekan kemudian baru bisa donor. Ibu-ibu yang telah hamil, itu tidak diperkenankan. Banyak sekali syarat-syaratnya," kata Imam kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (12/8).

Selain itu, hanya penyintas Covid-19 bergejala sedang dan berat yang bisa menjadi pendonor. Hal ini karena imun yang bersangkutan tinggi sehingga bisa untuk melawan Covid-19. Sementara, imun penyintas tanpa gejala antara sedang dan rendah sehingga harus diperiksa terlebih dahulu.

Keterbatasan kapasitas juga termasuk salah penghambat ketersediaan plasma konvalesen. Menurut Imam, alatnya hanya bisa melayani 10 orang per hari. Ditambah lagi, proses pengambilan plasma konvalesen bisa berlangsung hingga 45 menit.

Di samping itu, Imam mengungkapkan, hanya delapan cabang PMI di Jatim yang bisa menerima donor plasma konvalesen. Kedelapan cabang tersebut antara lain Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Gresik, Lumajang, Kota Malang, Kota Kediri, dan Tulungagung. Selanjutnya, untuk meningkatkan jumlah pendonor plasma konvalesen di Kota Malang, PMI telah membuka pojok konsultasi di tiap rumah sakit penanganan Covid-19.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 13.007 orang. Dari total tersebut, 10.089 orang sembuh dan 944 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, untuk 1.974 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi baik di RS, Safe House, maupun rumah masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement