Kamis 12 Aug 2021 20:28 WIB

Bibit Hiphop ala Nusantara Merebak Sejak Pandemi

FLAVS Festival kembali digelar dalam format virtual.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Grup musik T-Five pada Flavs Virtual Festival 2020. Tahun ini Flavs kembali digelar secara virtual.
Foto: Tangkapan layar
Grup musik T-Five pada Flavs Virtual Festival 2020. Tahun ini Flavs kembali digelar secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genre musik hiphop, soul, dan R&B, semakin diminati di Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda. Hal itu mendorong munculnya "Flavs-A Hiphop, Soul, R&B Festival" yang digelar pertama kali pada 2020

Pada tahun ini, acara tersebut kembali digelar mengingat animo yang begitu besar. Festival yang kala itu digelar dalam format virtual tak turut mengendurkan kemeriahan FLAVS Festival yang menghadirkan musisi-musisi legendaris hingga musisi mudaTanah Air. Tahun ini, pesta musik ini kembali digelar secara virtual karena kondisi yang masih tidak memungkinkan.

Program Director FLAVS Festival, Yacko, mengatakan festival ini perlu terus dilaksanakan karena musik genre hiphop, soul, dan R&B kian bertumbuh di Indonesia. Tema "The Seeds" pun dipilih untuk tahun ini, agar talenta-talenta muda di seluruh Nusantara bisa menemukan jembatan untuk lebih maju.

“Karena kalau lihat di Indonesia, talenta hiphop kian berkembang terutama saat pandemi ini. Selama pandemi banyak album keluar, video klip keluar di media sosial, ini penting untuk ekosistem hiphop Indonesia,” ujar Yacko dalam konferensi pers virtual FLAVS-A Hiphop, Soul, R&B Festival 2021, Kamis (12/8).

Dengan semangat regenerasi, festival ini ingin menggali bibit dari Sabang sampai Merauke, di mana banyak talenta yang tetap berkarya meski di tengah kondisi tak pasti. Mungkin semua musisi dari semua genre merasa sangat rindu untuk bisa tampil live.

“Semangat hiphop di Nusantara ini tinggi sekali. Generasi mungkin juga sudah beda, dulu memulai karier itu dari studio dan radio, sekarang dimulai dari media sosial. Kami ingin mereka tidak hanya terkenal di daerahnya, tapi ke semua orang dengan membawa ciri khas daerahnya,” kata dia lagi.

Hiphop juga bisa disebut budaya. Artinya di dalam budaya ada banyak sekali elemennya. Jika dipadukan dengan Indonesia, Yacko menyebutnya Bhineka Tunggal Hiphop, di mana semua berakulturasi. Dengan hadirnya konsep virtual, tidak ada lagi batasan tempat dan waktu untuk menikmati FLAVS Festival 2021.

“FLAVS harus tetap jalan dalam kondisi apapun agar semangat kultur hip hop ini terus membara di seluruh Indonesia. Gelaran kali ini juga menjadi ajang buat talenta muda seantero nusantara yang berbakat untuk unjuk gigi berbarengan dengan para musisi yang sudah senior,” kata Festival Director FLAVS Festival, M Riza.

Live virtual "FLAVS–A Hiphop, Soul, R&B Festival" direncanakan malam puncaknya akan terlaksana pada 30–31 Oktober 2021 mendatang. Harga untuk tiket daily pass (1 day pass only) Rp 149 ribu, dan tiket home weekend part (include 2 dah pass + merch package) Rp 499 ribu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement