Kamis 12 Aug 2021 22:15 WIB

Perbedaan Indonesia Menari Virtual 2021 dari Sebelumnya

Indonesia Menari kembali hadir dengan sejumlah perbedaan dari ajang sebelumnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Konferensi pers Indonesia Menari Virtual 2021, Kamis (12/8).
Foto: Tangkapan layar zoom
Konferensi pers Indonesia Menari Virtual 2021, Kamis (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Portal informasi budaya www.indonesiakaya.com kembali menghadirkan ajang kompetisi Indonesia Menari. Ada sejumlah perbedaan dari kegiatan tahun ini dibandingkan periode sebelumnya karena diselenggarakan secara virtual.

Program Officer www.indonesiakaya.com, Rieka Nur Asy Syam, menjelaskan beberapa perbedaan tersebut. Jika sebelumnya pelaksanaan Indonesia Menari dilakukan serentak di mal-mal Indonesia, kini tentunya dari rumah saja.

Baca Juga

Peserta bisa mendaftar dengan mengirimkan video tariannya sesuai koreografi yang sudah dirancang oleh para koreografer. Masyarakat umum dapat menyimak babak penyisihan, semifinal, dan final melalui portal dan media sosial.

 

Jika sebelumnya terdapat kategori kelompok dan individu, Indonesia Menari Virtual 2021 hanya memiliki kategori individu. Akan tetapi, ada tiga kategori usia, yakni kategori A (19 tahun ke atas), kategori B (13-18 tahun), dan kategori C (usia 6-12 tahun).

"Sebelumnya kami tidak membatasi usia peserta, asal bisa mengikuti koreografi. Tahun ini terdapat tiga kategori usia, untuk mengapresiasi berbagai lapisan peserta," kata Rieka pada konferensi pers virtual, Kamis (12/8).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement