REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah asteroid diyakini memiliki nilai ekonomi lebih dari seluruh negara di dunia. Asteroid itu adalah Psyche 16.
Sejarah Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan asteroid ini dimulai pada 1852, ketika ditemukan oleh observatorium Capodimonte di Naples. Benda ini, yang mengorbit antara Mars dan Jupiter, berdiameter 226 kilometer dan memiliki luas sekitar 165.800 kilometer persegi. Batuan ini diyakini sebagai inti utuh dari sebuah planet primitif.
Psyche 16 diyakini hingga 95 persen terdiri dari paduan berbagai logam bernilai tinggi. Psyche 16 merupakan misteri bagi para astronom. Asteroid kemungkinan tidak terbuat dari batu atau es, tetapi dari berbagai logam, terutama besi dan nikel.
Faktanya, ilmuwan Amerika Lindy Elkins-Tanton, salah satu peneliti utama misi Psyche NASA, menghitung pada 2017 bahwa besi dari asteroid saja akan bernilai sekitar 10 ribu kuadriliun dolar di Bumi. Sebaliknya, pada 2019 ekonomi dunia dinilai ‘hanya’ 142 triliun dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pertengahan Mei, peneliti Universitas Arizona David Cantillo menerbitkan sebuah penelitian di The Planetary Science Journal yang menyatakan asteroid Psyche 16 bisa menjadi ‘tumpukan puing’. Menurut penelitian Cantillo, massa kosmik ini sebenarnya terdiri dari 82,5 persen logam, tujuh persen piroksen besi rendah dan 10,5 persen kondrit berkarbon yang mungkin muncul di sana karena dampak asteroid lain. Dia berpendapat bahwa jumlah ruang kosong di dalamnya sekitar 35 persen.
“Pschye sebagai tumpukan puing akan sangat tidak terduga, tetapi data kami terus menunjukkan perkiraan kepadatan rendah meskipun kandungan logamnya tinggi,” komentar penulis studi, dilansir dari Entrepreneur, Rabu (11/8).
Baca juga : Pemkot Batasi Waktu Parkir dan Kunjungan Turis di Malioboro
Psyche 16 adalah tambang kekayaan. Sebuah studi baru telah memungkinkan untuk mengembangkan peta asteroid tersebut. Kesimpulannya adalah, asteroid itu menyimpan kekayaan yang lebih besar daripada total ekonomi terestrial.